Mohon tunggu...
PENILIK PKBM KABUPATEN BOGOR
PENILIK PKBM KABUPATEN BOGOR Mohon Tunggu... Lainnya - PENILIK PKBM KABUPATEN BOGOR

Rudi, S.Pd., seorang penilik PKBM di wilayah Kabupaten Bogor yang bertanggung jawab atas Kecamatan Rumpin, Parungpanjang, dan Tenjo. Selain dedikasinya dalam dunia pendidikan, Rudi juga menjalankan hobi menulis dengan penuh semangat. Di luar tanggung jawabnya di bidang kedinasan, ia juga aktif sebagai seorang youtuber dan penulis berita serta fiksi, menunjukkan kreativitas dan minatnya yang luas dalam berbagai bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merancang Model Ajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sesuai Dengan Kurikulum Merdeka

1 Juni 2024   07:20 Diperbarui: 1 Juni 2024   07:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Rancangan AI

Pendahuluan

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan nonformal yang berperan penting dalam memberikan akses pendidikan kepada masyarakat. Dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, PKBM dihadapkan pada tantangan dan peluang baru untuk merancang model ajar yang lebih fleksibel, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan belajar masyarakat. Artikel ini akan mengulas cara merancang model ajar di PKBM yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

Memahami Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan baru dalam pendidikan di Indonesia yang menekankan pada fleksibilitas, kemandirian, dan pembelajaran berbasis kompetensi. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensi mereka secara optimal melalui pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan relevan.

Beberapa prinsip utama Kurikulum Merdeka adalah:

  1. Fleksibilitas dalam Pembelajaran: Guru dan peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih materi dan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat.
  2. Pembelajaran Berbasis Proyek: Mengutamakan pembelajaran yang berbasis proyek atau tugas yang nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
  3. Penilaian yang Holistik: Penilaian tidak hanya berdasarkan tes tertulis tetapi juga mencakup penilaian keterampilan, sikap, dan proyek.
  4. Pengembangan Karakter: Fokus pada pembentukan karakter melalui pendidikan yang menyeluruh dan kontekstual.

Langkah-Langkah Merancang Model Ajar di PKBM

  1. Identifikasi Kebutuhan Belajar MasyarakatLangkah pertama adalah memahami kebutuhan dan karakteristik peserta didik di PKBM. Ini bisa dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi. Informasi ini akan membantu dalam merancang materi dan metode yang sesuai.

  2. Merancang Kurikulum yang FleksibelBerdasarkan prinsip Kurikulum Merdeka, kurikulum di PKBM harus dirancang dengan fleksibilitas tinggi. Ini berarti memberikan ruang bagi peserta didik untuk memilih topik yang diminati serta metode belajar yang mereka anggap paling efektif.

  3. Mengembangkan Pembelajaran Berbasis ProyekPembelajaran berbasis proyek memungkinkan peserta didik untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang relevan dengan kehidupan mereka. Misalnya, proyek membuat taman komunitas, mengelola usaha kecil, atau kampanye kesehatan masyarakat. Proyek ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis.

  4. Metode Pengajaran yang InovatifGuru di PKBM harus kreatif dalam menerapkan metode pengajaran. Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:

    • Pembelajaran Kolaboratif: Melibatkan peserta didik dalam kelompok kerja untuk menyelesaikan tugas bersama.
    • Blended Learning: Menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring.
    • Pembelajaran Eksperiensial: Menggunakan pengalaman nyata sebagai bahan ajar.
  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun