Mohon tunggu...
septborn simamora
septborn simamora Mohon Tunggu... -

bukan hanya sekedar retorika

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan

20 Mei 2013   01:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:19 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hidup ini bukan lah  seperti negeri dongeng yang setiap cerita berakhir indah
tapi hidup bukan hal yang harus kita sesali jika setiap nafas dan langkah kadang tak indah

hidup,,,,,,,,,,,,,

apa arti hidup jika hanya penuh sesal dan ratap pada suratan takdir

apa arti hidup jika masa lalu selalu cermin dan engkau menatapnya selalu sama

apa arti hidup jika indah tidak lagi indah

apa arti hidup,,,,,,,,,,,,,,,,??

kutanya pada cermin
apa ini,,,,,,,,,??
inikah hidupku,,,,,,,??
cermin dengan penuh polosnya menampakkan sebuah wajah tanpa harapan
dengan cermat kuamati wajah itu,,,,,,,,

cermin adalah bukti kejujuran
jika wajahmu sudah menampakkan hidup tanpa harapan
maka,,wajah tanpa harapan lah yang akan tampak

kupalingkan badanku dari cermin
kurenungkan semua hari yang telah berlalu
kutanya pada diriku,,,,,,,,,,,,?
"apakah ini aku"
"apa yang salah"
saat aku bertanya pada diriku

terbisik suara angin berhembus begitu pelan
dalam sunyi keheningan itu dia berbisik
"HARAPAN"

hidup akan berarti jika dalam setiap engkau melangkah harapan yang mengiringimu
itulah cermin wajah yang harus kau tampakkan
buang peluh,,,,sesal,,,,
isi hidupmu dengan harapan
karena dengan harapan maka akan ada arti hidup ini,,,,,,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun