Mohon tunggu...
Zakaria Sandy Pamungkas
Zakaria Sandy Pamungkas Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika yang tidak hanya gemar menyusun angka namun juga merangkai kata

Guru fisika di SMA Islam Diponegoro Surakarta. Pria kelahiran Jember 1995 yang menyelesaikan studi S1 dan S2 dengan predikat pujian ini memiliki 25 prestasi dalam perlombaan literasi dan akademik baik di tingkat nasional maupun internasional. Guru yang menjadi pembina literasi nasional dalam acara Gerakan Sekolah Menulis Buku tahun 2020 ini memiliki 1 HAKI, 5 artikel internasional, 9 artikel nasional, 1 buku tunggal, dan 5 buku antologi. Guru yang mendapatkan penghargaan sebagai guru fisika terinspiratif oleh kemendikbudristek P4TK IPA tahun 2021 ini memiliki motto “Berani Mengajar Berani Belajar”. Sosok ini dapat dijumpai melalui akun instagram pribadinya @zakaria_sandy.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gelar Pelatihan Eco-Print: PPKO HMP IPA ASE UNEJ Populerkan Konsep Membatik Eco-Fashion

20 Agustus 2024   12:02 Diperbarui: 20 Agustus 2024   12:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan batik Teknik ecoprint oleh peserta sekolah Perempuan/dokpri

Jember, 4 Agustus 2024 - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA ASE (ASE UNEJ) Universitas Jember melalui Program Penguatan Kompetensi Organisasi (PPKO) mengadakan pelatihan eco-print sebagai bagian dari upaya mempopulerkan konsep membatik eco-fashion di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan yang berlangsung di kampus UNEJ ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik membatik ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
Pelatihan eco-print ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan perwakilan masyarakat sekitar. Para peserta diajarkan cara menggunakan daun, bunga, dan berbagai bahan alami lainnya untuk membuat motif pada kain dengan teknik yang sederhana namun menghasilkan karya yang artistik dan unik.

Proses pembuatan batik Teknik ecoprint oleh peserta sekolah Perempuan
Ketua PPK Ormawa Hilma Farilla, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui fashion. "Kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip eco-fashion, salah satunya melalui teknik eco-print ini," ujarnya.
Selain pelatihan, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi mengenai peluang bisnis dari produk eco-fashion serta pameran hasil karya para peserta. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menerapkan konsep ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang fashion.
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dan bisa diaplikasikan di rumah masing-masing. Panitia berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai bagian dari program kerja HMP IPA ASE UNEJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun