Mohon tunggu...
Ely Goro Leba
Ely Goro Leba Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awal Mula Terbentuknya Klan atau Hubi Ae dan Hubi Iki di kalangan Wanita Suku Sabu, di Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur

18 Maret 2024   11:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   12:26 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Mula Terbentuknya Klan Atau Hubi Ae dan Hubi Iki di Kalangan Wanita Suku Sabu

Masyarakat Sabu mengenal genealogisnya menurut garis keturunan ibu dan ayah. Garis keturunan ayah disebut Udu (Klan) sementara garis keturunan ibu disebut  Hubi (mayang). 

Pulau Sabu awalnya dibagi dalam lima wilayah pemerintahan adat. Secara kebiasaan adat, Klan laki-laki (biasanya) menguasai wilayah adat tertentu. Sedangkan perempuan dapat melintasi batas wilayah karena kawin-mawin antar wilayah adat. Sebab itu, motif-motif tenunan (yang dikerjakan oleh perempuan) tersebar di seluruh wilayah adat Sabu. Artinya, motif itu tidak terbatas pada wilayah tertentu saja. 

Menurut cerita, Mudji Babo dikenal sebagai anak perempuan yang rajin bekerja dan menenun. Sementara  adiknya Lou Babo, tumbuh menjadi anak yang agak manja. Terkadang Mudji cermburu terhadap adiknya yang dimanja oleh orang tua mereka. Lou Babo hanya bisa mengumpulkan biji kapas dalam wadah-wadah anyaman. Karena sering menenun, Mudji Babo acapkali pamer hasil karyanya dan mengejek-ejek Lou Babo sebagai orang yang tidak bisa menghasilkan apapun. Karena Lou marah dihina terus oleh kakaknya, maka terjadilah pertikaian diantara keduanya. 

Sebab perselisihan itu, orang tua mereka membagi peralatan tenun. Sejak itu, Mudji dan Lou sepakat untuk membagi peralatan tenunan. Pembagian itu dilakukan secara simbolis dengan pembagian Sari Nila yang biasanya digunakan sebagai pewarna benang tenun ikat. Sari nila itu diambil dari satu periuk, kemudian dibagi untuk Mudji dan Lou. 

Mudji sebagai kakak menimba Sari nila bagian atas dan lebih banyak dari dalam periuk itu sebab lebih banyak itu dianggap lebih baik. Sedangkan Sari nila sisa dalam periuk adalah milik adiknya Lou Babo. Namun, ada hal yang tidak disadari oleh Mudji Babo, bahwa air nila sisa yang ada di bawah periuk adalah yang paling bermutu. Artinya, Lou Babo diuntungkan dari sikap Mudji Babo. 

Awal Mula Terbentuknya "Hubi Ae" dan "Hubi Iki" di Kalangan Wanita Suku Sabu. Selengkapnya di elygoroleba.com tentang Awal Mula Terbentuknya Klan Atau Hubi Ae dan Hubi Iki di Kalangan Wanita Suku Sabu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun