Mohon tunggu...
Peggy Kartika Sari
Peggy Kartika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Airlangga Semester 1

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Homesick pada mahasiswa baru: faktor penyebab, dampak homesick dan strategi mengatasi homesick.

6 Januari 2025   08:29 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Membuat jadwal harian yang terstruktur dapat membantu mahasiswa baru merasa lebih terkendali dan mengurangi kecemasan. Menyusun waktu untuk belajar, beristirahat, serta melakukan aktivitas sosial dan rekreasi dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan homesick.

  1. Membangun Jaringan Sosial

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi homesick adalah dengan membangun hubungan sosial yang kuat di kampus. Bergabung dengan organisasi, berpartisipasi dalam kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), atau bahkan berbicara dengan teman-teman sekelas dapat membantu mahasiswa merasa lebih terhubung dengan lingkungan kampus dan mengurangi perasaan kesepian pada diri mereka.

  1. Tetap Berhubungan dengan Keluarga dan Teman Lama

Komunikasi yang rutin dengan keluarga dan teman-teman lama dapat membantu mengurangi perasaan rindu rumah. Mahasiswa dapat menggunakan teknologi seperti panggilan video atau pesan teks untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka sayangi, sehingga mengurangi rasa sendirian.

  1. Beradaptasi dengan Lingkungan Baru

Proses beradaptasi dengan lingkungan kampus sangat penting untuk mengurangi homesick. Mahasiswa baru perlu memberi waktu untuk diri mereka sendiri untuk terbiasa dengan kehidupan kampus, mengenal fasilitas yang tersedia, serta memahami budaya dan kebiasaan yang ada di universitas.

  1. Mencari Dukungan dari Layanan Konseling

Banyak perguruan tinggi menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang mengalami masalah mental, termasuk homesick. Mahasiswa yang merasa kesulitan mengatasi perasaan rindu rumah dapat mencari bantuan dari psikolog atau konselor yang dapat membantu mereka mengelola perasaan tersebut.

Homesick adalah masalah emosional yang sering dialami oleh mahasiswa baru, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan akademik mereka. Faktor-faktor seperti perubahan lingkungan yang drastis, kurangnya dukungan sosial, serta ekspektasi yang tidak realistis dapat memperburuk kondisi homesick. Namun, dengan menerapkan strategi-strategi seperti membangun rutinitas yang teratur, memperluas jaringan sosial, tetap berhubungan dengan keluarga, dan mencari dukungan sosial, mahasiswa dapat mengatasi perasaan homesick dan berhasil beradaptasi dengan kehidupan kampus. Oleh karena itu, penting bagi pihak kampus untuk menyediakan dukungan yang memadai untuk membantu mahasiswa baru melalui masa transisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun