Mohon tunggu...
Peggy Kartika Sari
Peggy Kartika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Airlangga Semester 1

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Homesick pada mahasiswa baru: faktor penyebab, dampak homesick dan strategi mengatasi homesick.

6 Januari 2025   08:29 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masalah homesick (rindu rumah) adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh individu yang jauh dari rumah, terutama bagi mahasiswa baru yang berada di lingkungan baru, seperti kampus atau kota yang jauh dari tempat tinggal mereka. Homesick dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan akademik mahasiswa baru, yang pada gilirannya dapat memengaruhi proses adaptasi mereka di perguruan tinggi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab homesick pada mahasiswa baru serta strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Homesick adalah perasaan rindu yang mendalam terhadap rumah atau tempat asal, yang sering kali disertai dengan perasaan kesepian, cemas, dan ketidaknyamanan. Pada mahasiswa baru, homesick seringkali muncul dalam bentuk perasaan terisolasi dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial yang baru. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa dan berpotensi mengganggu proses belajar mereka. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan homesick, yakni:

  1. Perubahan Lingkungan yang Drastis 

Mahasiswa baru seringkali menghadapi perubahan signifikan dalam lingkungan mereka, baik secara fisik maupun sosial. Berpindah dari rumah yang familiar ke tempat yang tidak dikenal dapat menyebabkan stress dan kebingungan. Ketidakpastian mengenai kehidupan kampus, peraturan, dan perbedaan budaya juga dapat memperburuk perasaan homesick.

  1. Kurangnya Dukungan Sosial

Banyak mahasiswa baru yang merasa kesulitan untuk membangun jaringan sosial yang solid di awal perkuliahan. Ketika mereka jauh dari keluarga dan teman-teman lama, kurangnya dukungan sosial dapat memperburuk rasa kesepian dan membuat mereka merasa tidak mempunyai dukungan.

  1. Keterasingan Akademik

Proses beradaptasi dengan tuntutan akademik yang baru dan berbeda juga bisa menyebabkan mahasiswa merasa tertekan dan cemas. Ketidaksiapan dalam menghadapi tuntutan perkuliahan yang lebih sulit, tugas yang banyak, serta metode pembelajaran yang berbeda dengan yang mereka alami di sekolah menengah dapat membuat mahasiswa merasa terasing.

  1. Harapan yang Tidak Terpenuhi

Banyak mahasiswa yang memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kehidupan kampus, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Ketika pengalaman yang mereka hadapi tidak sesuai dengan harapan mereka, perasaan kecewa dan nostalgia terhadap rumah dapat semakin memperburuk kondisi homesick mereka.

Selain faktor-faktor penyebab homesick yang telah dibahas, kondisi homesick juga memiliki berbagai dampak negatif yang mempengaruhi mahasiswa baru. Dampak-dampak tersebut tidak hanya berhubungan dengan perasaan emosional, tetapi juga dapat memengaruhi aspek akademik, sosial, dan kesehatan mental mahasiswa. Dampak-dampak ini perlu diidentifikasi dan dipahami agar solusi yang tepat dapat diberikan untuk membantu mahasiswa baru mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian, penting untuk membahas dampak-dampak homesick yang mungkin dialami oleh mahasiswa baru, yang antara lain adalah:

  1. Dampak pada Kesehatan Mental

Homesick dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Rasa sendirian dan kesepian yang dialami dapat mengurangi motivasi untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan akademik, yang pada gilirannya dapat mengganggu kesejahteraan mental mahasiswa.

  1. Penurunan Kinerja Akademik

Perasaan homesick yang berkepanjangan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Rasa cemas dan tertekan dapat menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau menghadapi ujian, yang pada akhirnya dapat menurunkan prestasi akademik.

  1. Kesulitan dalam Sosialisasi

Mahasiswa baru yang merasa homesick sering kali cenderung menarik diri dari interaksi sosial. Hal ini dapat membuat mereka kesulitan membangun hubungan sosial dengan teman-teman sekelas, yang merupakan aspek penting dalam kehidupan kampus.

Untuk membantu mahasiswa baru yang mengalami homesick, terdapat berbagai strategi yang dapat diterapkan. Strategi-strategi ini bertujuan untuk meminimalkan perasaan rindu rumah dan mendukung proses adaptasi mereka di lingkungan kampus. Dengan adanya pendekatan yang tepat, mahasiswa dapat mengelola perasaan mereka dan kembali fokus pada kehidupan akademik serta sosial di universitas. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi homesick pada mahasiswa baru, yaitu :

  1. Menciptakan Rutinitas yang Teratur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun