Mohon tunggu...
Pedulisehat.id
Pedulisehat.id Mohon Tunggu... Relawan - Platform Donasi Online Kesehatan No. 1 di Indonesia

Website & aplikasi penggalangan dana kesehatan melalui media sosial di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Takut Jika Anda Terkena Demam, Ini Tipsnya!

11 Maret 2019   15:30 Diperbarui: 11 Maret 2019   15:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun pasti pernah mengalami demam, baik demam ringan, hingga demam tinggi. Sebenarnya selama demam tidak menimbulkan berbagai dampak buruk, Anda takperlu terlalu khawatir dan tidak perlu terburu-buru mengambil tindakan medis.

Demam pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Pada dasarnya demam merupakan bentuk reaksi tubuh yang meningkatkan suhunya akibat tubuh mengalami infeksi, baik yang disebabkan oleh virus atau bakteri, maupun akibat peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Umumnya suhu tubuh normal adalah 37 derajat. Sedangkan ketika suhu tubuh mencapai 38 derajat ke atas, itu artinya ada masalah di dalam tubuh Anda. Apalagi jika suhu tubuh mencapai 40 derajat, maka sangat disarankan agar segera mendapatkan penanganan secara medis, baik menggunakan obat-obatan, maupun penanganan medis lainnya.

Pertolongan Demam pada Anak
Demam merupakan kondisi yang umum dialami oleh semua orang. Ketika demam terjadi pada anak tentunya Anda harus segera mendapatkan penanganan. Terlebih jika demam sudah tinggi dan disertai dengan muntah, diare, kejang, atau muncul ruam bisa menyebabkan anak menjadi rewel.
Beberapa penanganan demam terhadap anak yang bisa dilakukan antara lain:
1. Hindari Pakaian atau Selimut Tebal
Ketika demam anak sedang tinggi jangan biarkan anak menggunakan pakaian atau selimut tebal. Akan lebih baik menurunkan suhu tubuh menggunakan AC, tetapi tetap mengatur suhu AC agar tidak membuat anak kedinginan.
2. Berikan Banyak Cairan
Ketika demam, umumnya anak akan sering berkeringat. Itu tandanya cairan tubuh akan banyak terbuang sehingga Anda harus menambah cairan tubuh anak dengan sering memberikannya minum. Bisa menggunakan air putih, jus buah, minuman isotonic, maupun makanan sup.
3. Kompres Tubuh Anak
Cara lain yang bisa dilakukan ketika anak mengalami demam adalah dengan mengompres tubuh anak dengan air hangat.
4. Berikan Obat Penurun Panas
Jika memang kedua cara di atas tidak berpengaruh, segera berikan obat penurun panas anak yang beredar di pasaran. Berikan sesuai dosis dan anjuran yang ditentukan.
5. Bawa ke Dokter
Ketika obat tidak bisa menurunkan panas pada anak, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.

Penanganan Demam pada Orang Dewasa
Meskipun orang dewasa sudah tahu bagaimana cara menjaga kesehatan tuhuh, namun takjarang terdapat beberapa orang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Akibatnya tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit, yang mana salah satu keluhan yang sering dialami adalah demam.
Demam bisa mengindikasikan banyak hal, atau dengan kata lain bisa mengartikan terdapat masalah atau penyakit di dalam tubuh Anda. Dari munculnya demam tersebut tentunya Anda juga perlu tahu bahwa demam bisa muncul akibat berbagai hal, seperti virus, maupun bakteri yang mampu memicu adanya peradangan, ataupun infeksi dalam tubuh.
Berbagai penanganan demam terhadap orang dewasa bisa dilakukan untuk meredakan atau menurunkan demam, yaitu:
1. Mendinginkan Suhu Tubuh
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan demam pada orang dewasa, yaitu dengan cara mengompres air dingin pada tubuh, ataupun mengarahkan kipas angin pada tubuh penderita.
2. Memberikan Banyak Cairan
Jangan biarkan tubuh yang sedang demam kekurangan cairan karena bisa memicu dehidrasi yang dapat membahayakan tubuh. Berikan cairan yang cukup ketika tubuh sedang demam.
3. Memberikan Obat Penurun Demam
Di pasaran terdapat banyak sekali obat-obatan yang bisa membantu menurunkan demam, seperti Parasetamol dan Ibuprofen yang beredar dengan berbagai macam merk. Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan agar bekerja secara maksimal dan tidak menimbulkan efek samping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun