Mohon tunggu...
Pedulisehat.id
Pedulisehat.id Mohon Tunggu... Relawan - Platform Donasi Online Kesehatan No. 1 di Indonesia

Website & aplikasi penggalangan dana kesehatan melalui media sosial di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Anda harus Menghindari Rokok?

16 Januari 2019   15:24 Diperbarui: 17 Januari 2019   12:20 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rokok banyak disebutkan sebagai penyebab berbagai macam gangguan kesehatan terutama yang berhubungan dengan saluran pernafasan. Bukan hanya untuk mereka yang merokok saja, namun juga bagi orang yang berada di sekitar perokok yang menghirup asap rokok. Asap rokok bagi perokok pasif justru memberikan risiko yang lebih besar mengganggu kesehatan, dibandingkan perokok aktif yang sudah terbiasa dengan rokok dan asap rokok.

Lalu apa sebabnya rokok harus dihindari?

Rokok mengandung tembakau dan zat lainnya yang ternyata memang membahayakan kesehatan manusia. Apa saja kandungan rokok dan bahayanya? Berikut ini adalah ulasan bagi Anda yang ingin menghindari asap rokok atau mulai berhenti merokok.

1. Nikotin
Nikotin merupakan bahan kimia yang terkandung di dalam rokok yang berasal dari daun tembakau. Nikotin inilah yang memiliki efek menenangkan, sekaligus efek aditif atau ketagihan. Nikotin pada rokok juga yang bertanggung jawab atas tekanan darah tinggi, tingginya gula darah, dan gangguan irama detak jantung.

2. Tar
Tar mengandung 4000 senyawa kimia dimana 60 diantaranya bersifat karsinogenik. Tar inilah yang bisa memicu mutasi sel yang menyebabkan sel kanker di paru-paru dan saluran pernapasan lainnya.

3. Sianida
Dikenal juga dengan sebutan racun tikus, ternyata racun ini juga terdapat pada rokok dalam jumlah kecil. Sianida pada rokok memang tidak mematikan seperti pada racun tikus, tetapi lama-kelamaan akan menyebabkan penumpukan racun di dalam paru-paru dan saluran pernapasan manusia. Tumpukan racun akan mengakibatkan penyakit, seperti TBC atau penyakit saluran napas lainnya.

4. Benzene
Merupakan senyawa benson yang mudah terbakar. Benzene dapat merusak sumsum tulang belakang, menurunkan sel darah merah, menganggu organ reproduksi, dan bersifat karsinogenik.

5. Asetyldehid
Terbukti bersifat karsinogenik pada hewan dan bisa juga pada manusia. Zat inipun bertanggung jawab terhadap gangguan penglihatan, iritasi kulit, dan gangguan saluran pernapasan.

6. Karbon Monoksida
Karbon monoksida di dalam rokok sama dengan karbon monoksida yang terkandang di dalam gas buangan kendaraan bermotor. Tentu saja berisi racun dan gas sisa yang sebenarnya tidak layak untuk masuk ke dalam tubuh manusia.
 
Selain bahan berbahaya di atas, masih banyak lagi bahan berbahaya yang terkandung di dalam satu batang rokok. Dengan kandungannya tersebut, rokok sangat tidak patut untuk dijadikan bagian dari gaya hidup sehari-hari, maupun gaya hidup yang dilakukan diwaktu-waktu tertentu. Bahaya rokok juga bisa terjadi pada orang lain yang berada dekat dengan perokok tersebut. Berikut ini adalah mereka yang memiliki risiko gangguan kesehatan lebih tinggi karena bahaya rokok yang tidak mereka hisap sendiri:

* Bayi dalam Kandungan
Jika ada ibu hamil yang menghisap rokok atau menjadi perokok pasif, bahaya bisa terjadi pada janin. Janin cacat hingga lahir mati bisa terjadi karena zat racun yang terhirup oleh sang ibu.

* Bayi
Bayi yang masih memiliki sistem kekebalan tubuh rendah akan sangat rentan terkena masalah gangguan saluran pernapasan, jika berada di sekitar perokok.

* Orang dengan Gangguan Sistem Imun
Mereka yang memiliki gangguan sistem imun seperti pengidap HIV memiliki risiko lebih tinggi  terkena penyakit akibat dihirupnya racun dari asap rokok.
 
Dari berbagai kandungan zat berbahaya yang ada di asap rokok tersebut di atas, sangat jelas sekali bahwa merokok adalah hal yang sangat merugikan untuk kesehatan, baik diri sendiri maupun orang di sekitar dengan menjadi penyebab berbagai penyakit seperti masalah saluran pernapasan hingga kanker paru-paru yang harus Anda hindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun