Mohon tunggu...
dedi erwan
dedi erwan Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Waralaba Nasional

5 Maret 2010   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:36 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

1.bagaimana mengukur bahwa sebuah perusahaan pewaralaba (franchisor) sukses?

banyak media cetak di bidang bisnis menyebutkan banyaknya gerai terwaralaba (franchisee), sebagai ukuran utama

apakah ini benar?.

mengapa tidak banyak media atau pewaralaba yang jujur menyebutkan berapa dari sekian banyak gerai terwaralab tersebut yang sukses dan berapa yang gagal?

sehingga seharusnya ukuran sukses tidaknya sebuah bisnis waralaba, harus juga memasukkan unsur prosentase keberhasilan si terwaralaba.

2.kapankah sebuah bisnis mulai layak mewaralabakan bisnisnya?

saat ini banyak sekali sebuah bisnis yang belum seumur jagung, sudah berani membuka kesempatan kepada calon investor, untuk menjadi terwaralaba

apakah ini secara etika bisnis diperbolehkan?

apakah pemerintah belum atau tidak menerbitkan peraturan perihal ini?

bukankah seharusnya sebuah usaha baru dapat diwaralabakan, antara lainkalau pasarnya sudah terbentuk ( sudah ada brand image ). ada standard operating procedurnya. ada sistem yang sudah baku, ada sistem promosi bersama dsbnya?. bukankah pewaralaba juga harus memikirkan agar si terwaralaba juga untung, bukan hanya si pewaralaba yang untung gede karena mewaralabakan usahanya yang relatip masih baru, dalam bentuk fee waralaba, yang jumlahnya puluhan juta? kalau terwaralaba rugi karena bisnis waralaba yang diikutinya memang belum punya keunggulan tertentu, si pewaralaba toh tidak ikut rugi. apakah ini benar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun