ceritaku berlalu bagai angin agustus,
menari di tengah malam bersama raga yang hilang
entah ke mana,
tak tak kutanya apa kabar dirinya.
Hari ini menjadi akhir sebuah drama yang panjang,
sebab, kutak bisa menafsir senja yang hilang bersama
kelopak matamnu yang indah.
Satu hal yang kutahu: kau pandai bersembunyi dalam hatiku,
hingga akhirnya kau menghilang bersama bayang-bayang Agustus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!