Menyibukkannya dengan amalan yang rendah nilai pahalanya sehingga lalai dari mengerjakan amalan yang lebih tinggi pahalanya.
Contohnya seperti menyibukkannya dengan amalan sunnah sehingga lalai dari amalan wajib. Dan masih banyak lagi contoh lain yang semisal dengannya. (Madakhilus Syaithon ‘alas Shalihin 9-10)
Maka, bila seseorang selamat dari enam perangkap tersebut, hendaknya ia bersyukur kepada Allah atas hidayah dan taufik dari-Nya. Sebab, karunia, rahmat dan berkah Allah yang tak terhingga telah terbentang di hadapannya.
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. ” (QS. Al-Fajr: 27-30)
Masukkanlah kami ke dalam jamaah hamba-hamba-Mu ya Allah…
Masukkanlah kami ke dalam surga-Mu ya Tuhan kami..amiin, amiin, amiin.. ya Rabbal’alamiin..
Sumber: Madakhilusysyaithan ‘ala ash-shalihin karya DR. Abdullah Al-Khathir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H