Mohon tunggu...
Peci Miring
Peci Miring Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Jurnalis Lepas

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Al Muktabar, Ternyata Bukan Kaleng-Kaleng dan Workholic

8 Mei 2023   08:32 Diperbarui: 8 Mei 2023   08:42 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi AlMuktabar saya lihat bukan ASN kaleng-kaleng, ia tidak ingin masuk jaring orang yang mengaku-ngaku mendukungnya. Ia mengambil langkah terukur dan sesuai perundang-undangan. Sebagai pengajar ASN dan juga menjadi Ketua Widyaswara Indonesia, Al mencoba menerapkan ilmu yang dimilikinya. Misalnya soal jabatan pelakasana tugas (Plt) yang diterapkannya kepada beberapa OPD. 

Ini adalah satu-satunya di Indonesia yang mem PLT-kan lebih dari 300 jabatan.  Banyak yang nyinyir dan menyudutkannya, kebijakannya terus disorot oleh media partisan. Ia juga dilaporkan oleh beberapa organisasi ke Irjen Kemendagri. Tapi Al Muktabar memang suhunya ASN. Ia sudah tamat mengenai perundang-undang kepegawaian dan  reformasi birokrasi, meritokrasi dan lain sebagainya. Info dari orang-orang penting  Kemendagri justru Almuktabar adalah tim perumus aturan dalam pembuatan bidding jabatan. Wajarlah kemudian infonya Al seringkali dimintai pendapat oleh  Mendagri dalam mengambil keputusan tentang kepegawaian.

Maka saat beberapa LSM dan kelompok tertetu menyudutkannya dan menyerangnya, Al tahu apa obatnya dan celahmana yang harus ia tutupi. Dengan sabar ia hadapi dan ikuti prosedur secara hati-hati, tentunya ia tak cawe-cawe. Karena sedikit saja dia ketahuan tentu akan serius berbalik kepada dirinya. Ia sadar sesadarnya para ASN itu dibekengi orang-orang besar dan tidak sembarangan. Hasilnya, Ia menang telak! AL berhasil mendapatkan izin kemendagri dan BKN untuk melakukan mutasi pejabat. Sesuatu yang bisa dilalukan sejak awal.

AL Muktabar adalah Kepala Daerah meskipun hanya Penjabat (Pj)  yang berani melawan dan menggeser famili Dinasti yang ada di Banten dari kursi dinas basah. Ada keponakanya Bu Atut, Ada Adiknya Dimyati Natakusumah, Ada Anak Mantan Sekda, Keluarga Anggota DPRD Banten, dia sikat dirolling tak ada kompromi. Beberapa orang  dan LSM baru sadar komitmen dan langkah Al ini dan mulai berhitung tentang sosok lelaki doktor ini. AlMuktabar Bukan Kaleng-Kaleng!

ASN Workholic

Selama setahun kebisingan-kebisingan  yang terjadi (akibat kegalauan ASN), ternyata Al menorehkan banyak output yang  terukur dan strategis. Pada dirinya tertancap semangat untuk memperbaiki Banten. Saya pernah mendengar bahwa Al Muktabar adalah ASN assabiquna awwalun yang menjadi konseptor bersama  Almarhhum Gubernur Djokomunandar. Sehingga Al, nyata memahami langkah dalam pembangunan di Banten, khususnya pada peta pembangunan ekonomi. Beberapa langkah yang tidak popular dan beresiko dia ambil diantaranya adalah penyelesaian Bank Banten. 

Bank pesakitan yang menguras energi APBD Banten itu ia coba tertibkan. Ia melakukan MoU dengan Kejaksaan Tinggi Banten, untuk pendampingan hukum kredit macet. Al mafhum bahwa korupsilah yang membuat Bank kebanggaan warga Banten itu terpuruk. Terlalu banyak yang cawe-cawe di Bank ini dari rezim Rano hingga rezim WH Andika. Buktinya, banyak orang-orang masuk bui, saat Al Muktabar masuk dan mengambil sikap tegas. Saat ini Al Muktabar sedang menata BUMD, Aset dan Bank yang harusnya bisa menopang APBD Banten.

Selain Bank Banten yang tidak banyak terekpose, kerja lainnya yang menguras tenaga adalah Perda RTRW. Februari lalu bersama DPRD Banten, Perda RTRW ini ditetapkan hal ini menjadi perda tercepat pasca Undang-undang Cipta Kerja. Dengan perda tersebut Provinsi Banten memiliki kewenangan untuk mengelola sumber daya alam di laut paling jauh 12 belas mil dari garis pantai. Al Muktabar saat ini jungkar balik sedang mengusahakan adanya Pelabuhan Induk Terpadu di perairan Laut Banten. Hal ini untuk menarik PAD dan tentu saja mempercepat konsolidasi pembangunan di laut Banten. Sementara urusan lainnya seperti pengendalian Inflasi Daerah dan Investasi, tercatat Banten berhasil mendapatkan hasil yang maksimal. 

Dalam pengendalian Inflasi Daerah Banten menjadi Provinsi yang pengendaliannya baik, bahkan masuk lima terendah. Beberapa waktu lalu AL diberikan kesempatan Mendagri untuk presentasi di hadapan para Bupati Se Indonesia tentang pengendalian investasi. Dari sisi Investasi, berdasarkan rilis investasi triwulan 1, Banten berhasil mencapai 49,8 % meningkat setengahnya jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu.

Capaian itu, tentu saja bukan itung-itungan angka kosong yang diraih dengan mimpi kosong. Namun hasil dari sinergi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan stakeholder, pengusaha, buruh, serta para pemangku kepentingan dalam menjaga kondusifitas dan harmoni di Banten. AlMuktabar telah menunjukan kelasnya sebagai leader yang bisa mengkorkestra di tengan kritik yang tak ringan.  Menururt orang-orang terdekatnya, pak Al Workholic, ia datang larut malam dan subuh sudah berangkat lagi, mungkin tidur hanya  3-4 jam. Sekali waktu, saya pernah mendengarkan pidatonya. Ia hanya seorang PJ Gubernur yang memiliki waktu tak lama untuk mengabdi ke Banten. Namun ia ingin mencatatkan sejarah yang baik di Banten. Semoga!! Lanjutkan Pak Al..   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun