bola bergengsi kelas dunia yang digelar di empat kota Indonesia sejak 10 November lalu menyuguhkan banyak momen dan cerita, baik bagi para pemain, pendukung, hingga penonton - bahkan bagi para pelaku ekonomi dan pariwisata di Indonesia.Â
Laga Pila Dunia FIFA World Cup U-17 Tahun 2023 telah usai dilaksanakan. TurnamenTerpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah adalah sejarah yang tidak pernah terlupakan. Usai Peru mengundurkan diri sebagai tuan rumah dan terpilihlah Indonesia. Hal ini pula menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.Â
Laga terakhir Piala Dunia U-17 berlangsung di Stadion Manahan Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada Sabtu, (2/12) malam. Pertandingan antara Tim Nasional (Timnas) Jerman melawan Timnas Perancis membuat sejarah baru selama pagelaran Piala Dunia U-17 sejak tahun 1985.
Jerman berhasil memperebutkan gelar piala dunia, setelah penantian panjang akhirnya trofi Piala Dunia U-17 itu berhasil diboyong ke negara mereka melalui Panser Biru Muda (sebutan bagi pemain muda Jerman). Medali emas menjadi penanda kemenangan mereka. Disusul oleh Perancis di posisi kedua yang mendapatkan medali silver, lalu Mali berada di posisi ketiga dengan medali perunggu.Â
   Baca juga;
     * Kawin Gelar, Jerman Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17
Selain perolehan juara, FIFA juga memberikan sejumlah penghargaan, di antaranya; pencetak gol terbanyak. Dalam turnamen ini pencetak gol terbanyak diberikan kepada dua pemain. Kategori Silver Boot dimenangkan oleh Kapten Timnas Mali, Ibrahim Diarra. Sementara, Golden Boot diraih oleh striker Timnas Argentina, Agustin Ruberto yang berhasil mencetak sembilan gol sepanjang laga.Â
Adapaun, penghargaan sarung tangan emas diberikan kepada Kiper timnas Prancis, Paul Argney, dengan jumlah clean sheet terbanyak. Hingga babak perempat final kemarin, gawangnya sama sekali tidak pernah dibobol. Ia baru kebobolan pertama kali saat berhadapan melawan Mali di semifinal. Dengan lima clean sheet, Argney didaulat jadi kiper terbaik di turnamen ini.
Sementara itu,penghargaan pemain terbaik diberikan kepada pemain-pemain yang dirasa memberikan kontribusi besar di turnamen ini. Untuk kategori Bronze Ball diberikan kepada pemain Timnas Prancis, Mathis Amagou. Lalu, gelar Silver Ball didapatkan pemain Timnas Mali, Hamidou Makalou. Dan, Golden Ball dianugerahkan kepada penyerang Timnas Jerman, Paris Brunner.
Baca juga artikel menarik lainnya;
   * Performa Bak Bintang Lima, Mali Berhasil Raih Posisi Ketiga Piala Dunia U-17
   * Final Piala Dunia U-17, Sejarah Baru atau Pengulangan Masa?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H