Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam Ada Cinta | Selamat Hari Puisi

28 April 2023   20:19 Diperbarui: 28 April 2023   20:25 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HP: Pecandu Sastra


NB: Selamat hari puisi, selamat menikmati kata. Semoga engkau menemukan suatu yang bermanfaat, meski sekadar menghilangkan penat. Mari menyelam dalam lautan kata. Salam!

Dalam Diam


Ada rindu pada setiap perjalanan, ada harapan dalam tiap doa. Ku pilih jarak untuk jeda sejenak, memupuk rindu agar temu menjadi candu. Tak ada pertemuan yang hanya kebetulan, tidak ada ikatan tanpa tujuan dari-Nya. 

Akrab bukan hanya karena dekat, memang sudah terikat dan tertulis sejak tetes tinta pertama mencatat. Sesederhana itu mengungkapkan rindu dari nestapa qalbu yang tak jemu mengajakku merapal namamu dalam dalam setiap doaku. 

Semoga... Semoga... Semoga...

GP-BGR, 7423

Malam Bersama


Ditemani kabut, kita nikmati semesta

Berdendang, melepas penat dan kantuk bersama. Memalingkan dinginnya cuaca, bersenda, bersenandung dengan nadzom dan sholawat kepada Baginda

Oh indahnya cinta jika sama-sama merindu kepadanya

GP-BGR, 6323

Purnama

Engkau purnama kasih, tanpamu aku gulita

Guput, 4123

Kasih Dalam Kisah!

Duduklah dengan tenang, suguhkan senyum terbaik dengan ketulusan

Jika dengan memandangnya kau semakin larut dalam ikatan cinta-yang membawa kepadaNya, lanjutkan!

Jika bersamanya kau temukan ketenangan, jangan lepaskan. Teruslah pupuk cinta bersamanya kepada Baginda dan Sang Pencinta.

Lamteng, 14423

Tanda Tuhan Cinta


Ada banyak cara Tuhan menyelamatkan, kegagalan demi kegagalan, hal pahit yang tak kau suka, hingga sesuatu yang terasa sakit. Bisa jadi itu adalah manisnya cinta dari-Nya.

Gunsu, 28423

Ia,

Terkadang cuek itu lebih dari sayang, dari pada menaruh perhatian berlebihan. 

Gunsu, 28423

Begitulah Hati

Hati itu suka random

menaruh rasa tiba-tiba 

entah kepada siapa saja. 

Kita bisa berencana mencintai siapa, nyatanya ia bebas-bebas saja menjatuhkan rasa. Bahkan pada sesuatu yang tidak kita duga.

Gunsu, 28423

***Pecandu Sastra, pria berdarah Lampung yang suka kopi pahit. Suka baca random, belakangan suka dengan nuansa religius dan self-help improvement and motivation. Punya hati yang random menaruh rasa entah kepada siapa saja. Jika kau jatuh cinta atau kepo, boleh mampir di instagram miliknya @pecandusastra96, sekian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun