Review Buku Raden Adjeng Kartini karya Anom Whani Wicaksana - Klik Media©2018
Terlahir sebagai perempuan Jawa keturunan diningrat merupakan suka sekaligus duka dalam kehidupan seorang Raden Adjeng Kartini (R.A Kartini). Kentalnya tradisi, adat-istiadat yang berlaku mengharuskan dirinya menikmati hidup berbatas tembok tinggi bangunan rumahnya.
Hidup dengan serba kemewahan tentu tidak membuat seorang Kartini nyaman dan bahagia. Baginya, ada sesuatu yang kurang dan salah dalam hidup yang ia jalani. Kebebasan, pendidikan, dan kesetaraan, hal itu bagaikan hilang dan tenggelam dari dirinya.
Dunia literasi yang hadir sedari ia masih kecil, membuat cakrawala pikirannya berubah. Perlahan ia mulai berani untuk menyuarakan isi hati dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan gender. Dari tidak dapatnya akses pendidikan bagi kaum perempuan hingga keberhasilan mengikis batas-batas yang berlaku. Namun, perjuangannya panjang dan berliku. Lagi-lagi ia terbentur dengan tradisi yang mengharuskan ia dipingit.
Di tengah kelamnya perjalanan, Kartini tidak tinggal diam. Dalam pahit kehidupan yang harus ia lalui, ia kembali bangkit menegakkan cita-cita dan harapan bagi kaumnya. Tak ada yang lebih penting baginya, melainkan tercapainya segala apa yang telah ia usahakan.
_______
Membaca Kisah Raden Ajeng Kartini, membuka cakrawala pikiran menjadi lebih luas. Tentang seorang perempuan tangguh, yang begitu gigih memperjuangkan haknya, dan menegakkan keadilan dan kesetaraan.
Jika kita mengenal istilah emansipasi, bagi Kartini hal itu bukan sekadar penyetaraan hak dan kebebasan tanpa batas semata. Namun, lebih mengarah pada aspek keadilan; menempatkan sesuatu pada tempat semestinya.
Kartini sudah mendorong lahirnya kesadaran baru di kalangan perempuan dan masyarakat Indonesia untuk berpikir dan bertindak cerdas. Perjuangannya untuk mewujudkan pendidikan bagi perempuan layak dihormati oleh bangsa Indonesia. Ia memilih pendidikan sebagai jalur yang harus ditempuh perempuan untuk memperoleh kesejajaran dengan kaum laki-laki.
Semangat yang ia tunjukkan adalah bagian dari semangat kemajuan yang harus diikuti oleh orang-orang yang ingin melakukan perubahan demi masa depan dunia yang lebih baik.
Buku biografi yang ditulis oleh Anom Whani Wicaksana ini membawa warna baru dalam dunia literasi. Menambah pengetahuan dan membuka cakrawala bagi generasi muda yang bagi saya kian jauh keluar jalur seharusnya.Â
Semoga dengan adanya buku ini, generasi muda dapat meneladani hal baik dari R.A Kartini dan menambah energi positif. Sehingga tumbuhlah bibit-bibit baru Kartini milenial. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H