Bagi masyarakat sekitar makam Sunan Kudus, tanggal sepuluh Suro atau Muharram merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu, karena terdapat kebiasaan masyarakat yang sudah turun temurun hingga berlanjut ke sekarang dan dibarengi dengan acara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
Acara ini dipersiapkan dengan berbagai rangkaian acara jauh sebelum tanggal 10 Muharram, yaitu pada tanggal 14 Dzuhijjah 1444 atau 3 Juli 2023 pukul 07.00 WIB dengan acara Jamas Pusaka Keris Cinthoko Sunan Kudus, di Pendopo Tajug.
Kemudian dilanjutkan pada malam 1 Muharram 1445 atau 19 Juli 2023 pukul 20.00 WIB dengan Pengajian Tahun Baru 1445 di Masjid Al-Aqsa Menara Kudus oleh Ustad H. Moh Rukhani sebagai Qiro'ah dan K.H. M. Saifuddin Luthfi sebagai Mauidoh Hasanah dan pada pagi harinya pukul 06.00 WIB terdapat Pelepasan Luwur Pesarean di Pesarean Sunan Kudus.
Pelepasan Luwur di Pesarean Sayyid Ja'far Shodiq Sunan Kudus ini melibatkan beberapa elemen masyarakat, yaitu para sesepuh, ulama, tokoh masyarakat, dan perewang seksi Luwur. Sebelum kegiatan dilaksanakan, para hadirin terlebih dahulu berziarah ke Makan Sunan Kudus untuk berdoa dan bertawassul. Kemudian pelepasan kain Luwur baru dilakukan dan kain ini akan dibawa ke Tajug untuk disimpan diganti dengan yang baru pada 10 Muharram.
Pada tanggal 1-10 Muharram atau 19-22 Juli terdapat Pasar Kuliner Jadul Empat Negri di Alun-Alun Kudus Kulon dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Empat Negri ini yaitu, Jawa, Tionghoa, Arab, dan Eropa. Selain itu, pada tanggal 1-10 Muharram ini juga terdapat Penerimaan Shadaqoh, diberikan mutashodiqin yang dapat berupa uang tunai, beras, bumbu dapur, kambing, dan kerbau yang akan digunakan untuk kebutuhan acara Buka Luwur Sunan Kudus. Penerimaan Shadaqoh ini bisa dilakukan dengan mendatangi posko penerimaan shadaqoh di Selatan Masjid Menara.
Pada malam 5 Muharram atau 22 Juli pukul 19.30 WIB terdapat Halaqoh Internasional Peradaban Walisongo di Gedung Menara. Acara ini mengungsung tema Peradaban Walisongo untuk Kemanusian yang Adil dan Beradap oleh Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma'ruf Amin {Wakil Presiden RI}, K.H. A. Mustofa Bisri {Budayawan}, K.H. Em Nadjib Hassan {PPMA}, Prof. H. Nadirsyah, Ph. D {Australia}, dan Syekh Nazrul Al-Azhari {Malaysia}.
Pada paginya tepatnya pada pukul 08.30 WIB terdapat Bahtsul Masail Nasional di Masjid Al-Aqsa Menara Kudus.
Pada malam 9 Muharram atau 26 Juli pada pukul 20.00 WIB terdapat doa Rasul dan Terbangan di panggung depan Menara dan pagi harinya pada pukul 04.30 WIB terdapat Khatmil Quran bil Ghaib sebanyak 9 khataman di Masjid Al-Aqsa Menara Kudus, serta pada pukul 08.00 WIB terdapat Santunan Anak Yatin di Rumah Adat Kudus Selatan Menara.
Pada malam 10 Muharram atau 27 Juli terdapat Pembacaan Qosidah Al-Barzanji tepatnya pukul 19.30 WIB di Pendopo Tajug dan Pawestren. Sedangkan di Masjid Al-aqsa Menara Kudus diwaktu yang hampir bersamaan yaitu pada pukul 20.00 WIB terdapat Pengajian Umum oleh K.H. Habib Umar Al-Muthohhar.
Hingga acara puncaknya pada 10 Muharram yang dimulai dengan acara Pembagian Brekat Salinan pada pukul 01.30 WIB di Gedung Menara dan dilanjut dengan Pembagian Brekat Kartu Shadaqoh pada pukul 03.00 WIB di Jalan Sunan Kudus No.188, serta Pembagian Brekat Umum pada pukul 05.00 WIB di Gedung Menara.
Pada sepuluh Muharram tahun ini yang bertepatan dengan tanggal 28 Juli 2023, masyarakat mulai memadati pos penjagaan tepat setelah subuh dan rela berdesakan bahkan mengantri panjang demi mendapatkan sebungkus nasi barokah Buka Luwur Sunan Kudus. Antrian ini dibedakan menjadi dua rute, yaitu rute laki-laki dan rute perenpuan.
Mereka terdiri dari berbagai kalangan dari warga hingga santri, yang berasal dari Kabupaten Kudus atau bahkan dari daerah lain. Mereka tidak pernah bosan dengan kegiatan yang sama setiap tahun ini, lantaran mengharap barokah yang besar dari Sunan Kudus.
Tempat pembungkusan nasi brekat ini disebut Dapur Matoan, dengan melibatkan 272 perewang atau tukang bantu-bantu dapur, entah itu memasak atau menyajikan. Pembungkusan nasi brekat ini dilakukan pada malam Jumat Kliwon 10 Muharram, tepat sebelum pembagian nasi brekat dilakukan.
Nasi brekat tersebut berisi nasi jangkring dengan lauk beberapa potong daging kerbau. Pada tahun ini, total bungkusan nasi brekat berjumlah 35.532 bungkus.
Setelah acara pembagian nasi brekat ini, dilakukan upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
Upacara Buka Luwur ini dimulai pada pukul 07.00 WIB di Pendopo Tajug dan Pesarean.
Acara ini dibawakan oleh Ustad Sa'aduddin Annasikh, dengan iftitah bilfatihah oleh K.H. M. Arifin Fannani, dilanjutkan Qiroatul Quran oleh Ustad Ahmad Nabil Mubarok (Qori' Internasional asal Yogyakarta), kemudian pembacaan tasbih dipimpin oleh K.H.M Yusrl Hana Sya'roni, dan terakhir pembacaan doa asyura dipimpin oleh K.H. Ulil Albab Arwani.
Setelahnya, dilakukan pemasangan luwur rajam yang berada di dalam cangkup Makan Sunan Kudus, yang diiringi dengan pembacaan selawat. Luwur ini dibawa dari Pendapa Tajug menuju Makam Sunan Kudus.
Terakhir sebagai penutup acara, dilakukan pembacaan tahlil yang khusus. Sebelum pembacaan tahlil khusus, terdapat hadloroh oleh K.H. Aniq Muhammadun. Baru pembacaan tahlil khusus yang dipimpin oleh K.H. Hasan Fauzi dan ditutup doa oleh K.H. Al-Habib Umar Al-Muthohhar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H