Cinta tidak buta, tapi hanya perlu dilatih dan bersabar, karena cinta pun bisa terkontaminasi dengan nafsu. Contohnya mereka yang mengotori dan rela dikotori oleh nafsu berbayang-bayang cinta. Cinta akan mengajak pemiliknya terhadap hal-hal yang positif dan tidak akan menjerusmuskan terhadap keburukan dan kebencian, karena cinta itu mendamaikan bukan menyakitkan. Jika tepat porsi dan waktunya.
Bagaimana awal kisah cinta Zulaikha dan Nabi Yusuf AS?
Ditakdir yang belum menyatukan mereka, cinta tak ubah malapetaka bagi Nabi Yusuf. Upaya dan godaan Zulaikha dihadapanya, jika tidak ada ilham dari Allah, pasti Nabi Yusuf sudah tergelincir oleh cinta aba-abal itu.Â
Perpisahan dan kerinduan adalah penyedap tersendiri bagi cinta. Kerinduan Zulaikha yang masih belum bersatu menyebabkan penglihatannya hilang.Â
Air mata menetes, kekayaan menghilang disaat yang terkasih menjadi penguasa di Mesir.
Zulaikha menunggu walaupun tubuh tak lagi menarik. Akan tetapi, cinta memperkuat dirinya. Zulaikha terus menunggu.
Hingga suatu hari Zulaikha mendengar kabar bahwa Nabi Yusuf akan berjalan di depannya menggunakan kuda.
Kebiasaan Nabi Yusuf AS untuk berkeliling memberikan bantuan bagi rakyatnya yang miskin .Â
Masa Persatuan telah tiba. Nabi Yusuf mendengar ucapan Zulaikha dari kejauhan. Nabi Yusuf tak percaya, hanya cintalah yang menyakinkan hatinya. Nabi Yusuf menagis sejadi-jadinya. Berdoa kepada Allah untuk mengembalikan kecantikan, penglihatan, dan masa muda Zilaikha.Â
Atas nama cinta sejatilah, Allah mengabulkan doa Nabi Yusuf.
Mereka bersatu dalam ikatan pernikahan.Â