Mohon tunggu...
Peby Siti Nuraeni
Peby Siti Nuraeni Mohon Tunggu... Seniman - menyukai seni

Penikmat Seni

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kritik Seni Dalam Tari Kontemporer

21 Oktober 2024   20:20 Diperbarui: 21 Oktober 2024   22:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik Seni Tari Kontemporer

Sejarah Tari Kontemporer

Tari kontemporer adalah salah satu bentuk seni tari yang muncul pada pertengahan abad ke-20 sebagai reaksi terhadap batasan-batasan yang ada dalam tari klasik dan modern. Berakar dari gerakan modernisme, tari kontemporer menolak struktur dan teknik yang kaku, lebih menekankan pada ekspresi individu dan interpretasi bebas. Tari ini mulai dikenal di Eropa dan Amerika dengan tokoh-tokoh seperti Martha Graham dan Merce Cunningham yang memainkan peran penting dalam perkembangannya.

 Penjelasan Tari Kontemporer

Tari kontemporer adalah bentuk seni tari yang berfokus pada kebebasan gerak, ekspresi emosional, dan reinterpretasi teknik klasik. Berbeda dengan balet yang memiliki aturan ketat, tari kontemporer mengizinkan penggabungan berbagai elemen dari tradisi tari yang berbeda, termasuk elemen-elemen tari tradisional, modern, dan bahkan seni pertunjukan lainnya.

Alasan Seniman Membuat Tari Kontemporer

Para seniman menciptakan tari kontemporer untuk mengekspresikan ide-ide dan emosi yang lebih personal dan kompleks. Tari ini memungkinkan seniman untuk bereksperimen dengan gerakan dan konsep yang tidak mungkin dilakukan dalam tari yang lebih klasik. Selain itu, tari kontemporer sering digunakan untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik, menjadikannya sarana komunikasi yang kuat.

Tantangan Membuat Tari Kontemporer

Tantangan dalam menciptakan tari kontemporer meliputi menemukan keseimbangan antara kebebasan ekspresi dan koherensi pertunjukan. Seniman juga harus mengatasi kendala teknis dan fisik, serta beradaptasi dengan berbagai elemen artistik yang berubah. Memahami dan mengintegrasikan berbagai tradisi dan teknik tari juga menjadi tantangan tersendiri.

Kritik Populer dalam Seni Tari Kontemporer

Kritik populer sering kali berfokus pada bagaimana suatu karya tari kontemporer dapat beresonansi dengan penonton. Kritik ini mengeksplorasi seberapa baik koreografi menyampaikan emosi atau pesan kepada audiens. Selain itu, kritik populer juga menilai inovasi dan orisinalitas dalam gerakan dan tema yang diangkat.

 Kritik Jurnalis dalam Seni Tari Kontemporer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun