Netizens tak pernah bisa memahami. Mereka baru kali ini sakit hati seperti itu, sementara Pep Guardiola sudah mengalami lima kali. Bagi pep, itu mimpi buruk yang terus terulang. Â Mimpi yang tetap saja berakhir dramatis. Menyakitkan.
Saat memilih Manchester City, Pep Guardiola tak ingin lima mimpi buruk itu menghantuinya lagi. Dia ingin hidup baru bersama The Netizens.
Namun "kuasa kegelapan" seringkali tak terduga datang, menyerang disaat-saat penting untuk dirinya membuktikan diri. Magis-nya Santiago Barnebeu pun terjadi. Bikin celaka saat Pep jadi pemimpin rumah barunya, Manchester City.
Lalu, Pep harus bagaimana?
Kini Pep Guardiola mau tidak mau-harus-menjalani sakit dan penderitaan itu sendirian. Dia harus melihat itu sebagai energi, lalu mengubah energi itu menjadi bentuk lain yang dia sendiri lebih tahu bentuk lain tersebut.
---
Peb 05052022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H