Messi akan dipandang sebagai pemain bertalenta dan punya skill hebat, tapi cengeng dan lemah. Messi tak setangguh Ronaldo yang bisa bermain bagi di tiga klub berbeda dengan kultur berbeda dan negara yang berbeda pula, yakni Inggris, Spanyol dan Italia.
Setelah permulaan kompetisi Ligue 1 yang berat secara psikologis dilalui, Messi mulai bisa menunjukkan performa aslinya setelah menit bermainnya masuk angka 412. Hebatnya, Messi jadi raja assist bagi dua pemain superstar di dalam timnya, yani Neymar dan Mbappe. Messi bukanlah tipe pemain ego- yang hanya mementingkan diri untuk mencetak gol.
Gol tunggal Messi di menit ke 68 untuk PSG di pekan laga ke 34 ke gawang klub Lens tidak menjadikan PSG memenangkan laga. Skor akhir cuma 1 : 1. Namun gol dan hasil tersebut menjadikan Klub PSG juara Ligue 1 Perancis.Â
Perolehan point PSG menjadi 78, yang jauh di atas pesaingnya, yakni Marseille dengan 62 point.
Marseille dipastikan tak bisa lagi mengejar perolehan poin PSG meski menyapu bersih lima laga terakhir dengan kemenangan.
----Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H