Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persipura Degradasi, Kiamat dan Keajaiban Liga I Sepak Bola Indonesia

22 Maret 2022   12:46 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:11 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika di empat pertandingan terakhir kami menang semuanya, bisa kami keluar dari zona degradasi" (Alfredo Vera, pelatih Persipura)

Apa makna yang bisa didapatkan dari kata "Jika"? Banyak. Bisa saja sebuah keajaiban. Semua itu berangkat dari hal yang tidak ideal yang sedang dialami. 

Semua itu bisa juga menjadi petaka, atau kiamat andai keajaiban tak didapatkan Persipura di sisa laga, dan " kebaikan" tim lain yakni Barito Putra, PSS dan PSM terhadap mereka. Kebaikan itu adalah tim-tim tersebut tersandung dan tersandung  dalam laga sisa!

Lalu, klub mana yang mau tersandung dan degradasi ke Liga 2 demi menolong Persipura? Jelas tidak ada! Semua ingin selamat. Semua tak ingin dilempar ke liga 2. Gengsi klub turun dan moral pemain hancur.

Mereka sudah merasakan ngeri sendiri melihat klub Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh yang baru saja terlempar ke jurang degradasi di liga II.  Kaki mereka gemetaran melihat kedua klub itu melayang di jurang, dan tak terselamatkan. Sialnya, masih ada satu jatah lagi klub yang harus menyusul ke jurang itu, apakah Persipura, PSS atau Barito Putra ? 

sumber gambar bola.com
sumber gambar bola.com

Liga 1 musim 2021-2022 dengan sponsor utama BRI seperti menjadi kuburan bagi Persipura, yang sejarahnya merupakan klub pengoleksi juara sepakbola terbanyak di Indonesia. Mereka dihuni pemain-pemain  yang secara individu bertalenta tinggi, namun dalam kolektifitas tim sangat buruk.

Persipura memulai kompetisi dengan performance tim yang tidak terlalu baik. Mereka terlalu lama berada di zona bawah klasmen. Ini yang membuat mereka bagai klub ayam sayur.

Bila dipikir, klub Persipura degradasi bagai sebuah kemustahilan, namun kini diambang kenyataan. Harus diterima. Ini akan menjadi titik awal revolusi besar persepakbolaan Papua.

Kelak bisa Persipura bangkit lebih kuat, lebih tertata, lebih ganas namun tetap manis dengan habitus baru.

--- 

peb22032022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun