Persebaya Tahan Marselino Ferdinan, Apa Ruginya bagi Timnas?

Pemain muda Marselino Ferdinan jadi rebutan Shin Tae-yong dan Aji Santoso. Kali ini Shin Tae-yong mengalah (peb)

Tak banyak pemain muda yang bisa jadi rebutan Aji Santoso dan Shin Tae-yong--dua pelatih berkaliber nasional dan internasional. Hal ini dialami Marselino Ferdinan si "Bocah Ajaib" sepakbola nasional.

Aji Santoso bukan pelatih kaleng-kaleng. Dia mantan pemain nasional era 80-an yang handal, sekaligus mantan kapten tim nasional. Aji juga pernah jadi pelatih nasional dan kini menukangi klub papan atas--Persebaya Surabaya. 

Dengan semua atribut Aji Santoso itu, naluri sepakbola level papan atas tetap terjaga, yang memberikan impact postif bagi Marselino Ferdinan. Aji Santoso akan menjaganya, karena dia paham begitu pentingnya seorang bocah--Marselino Ferdinan-- bagi timnya untuk menggapai asa klub di tahta tertinggi Kompetisi.

Sementara Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia tak perlu lagi dikisahkan. Sudah banyak yang hapal kapabilitasnya.

sumber gambar: akun instagram @timnasgoal

Tadinya Marselino Ferdinan masuk dalam daftar pemain yang akan berangkat ke Korea Selatan menjalani TC persiapan Piala Dunia U20. Ini persiapan untuk agenda penting sepakbola Indonesia yang masuk tahapan final karena jadi tuan rumah Piala Dunia yunior tersebut. 

Namun Ferdinan tak bisa berangkat karena ditahan Aji Santoso-pelatihnya-dengan alasan yang tak kalah penting bagi klub Persebaya. 

Shin Tae-yong mengalah pada Aji Santoso. Marselino Ferdinan tak diikutkan dalam TC di Korea Selatan namun bukan berarti meniadakan proses pematangannya karena dia bukan ongkang-ongkang kaki saja di Surabaya. 

sumber gambar: famela.com

Saat teman-temannya berlatih dan jadi wisatawan di Korea Selatan, Marselino Ferdinan harus berjuang di Kompetisi Liga 1 Indonesia yang keras. Saat teman-temannya menikmati keindahan KoreaSelatan sambil berharap ketemu langsung bintang K.Pop di jalan, Marselino Ferdinan terpaksa hanya mendengarkan Dangdut Koplo di kamar mess-nya usai latihan dan bertanding.

Ini memang tidak adil bagi Marselino Ferdinan. Mimpinya bertemu Son Ye Jin, Bae Suzy, Kim So Hyun, Park Shin Hye, dan lain-lain terpaksa tertunda. Semoga saja kalau kelak Marselino Ferdinan sudah jadi pemain dunia, justru artis Korea Selatan itu yang antri mencarinya.

Artis cantik Korea Selatan, Bae Suzy. Sumber gambar: famela.com

Timnas Indonesia dan Persebaya sama-sama tidak rugi dengan batalnya Marselino Ferdinan ke Korea Selatan. Justru kedua pihak dapat untung, walau bagi Marselino Ferdinan pribadi tidak sepenuhnya diuntungkan. Ada sisi dunia lain yang tak jadi dinikmatinya.

Persebaya untung bisa memanfaatkan secara maksimal kepiawaian olah bola Marselino Ferdinan. Hasil optimal klub Persebaya bisa diraih. Sedangkan bagi Timnas, selain penghematan biaya, pematangan Marselino Ferdinan didapatkan secara real dalam aura pertandingan level senior. Aji Santoso selaku mantan pelatih nasional paham betul, dan tentu akan menjaga aura itu.

Kompensasi bagi Marselino tentu ada, yakni jaminan untuk tetap berada dalam Timnas Indonesia U20, tanpa pantauan langsung Shin Tae-yong. Kompensasi lain akan didapatkannya kelak saat berlaga di Piala Dunia U20.  Marselino Ferdinan akan ditatap tanpa berkedip oleh para artis cantik Korea Selatan.

Shin Tae-yong sendiri belum pernah mendapatkan pengalaman sensasi itu saat masih jadi pemain yunior Timnas Korea Selatan. Kalau kemudian Shin Tae-yong iri pada Marselino Ferdinan, aku sih rapopo...

----

peb2022