Belakangan disadari bahwa bunyi "klontang" itu adalah loyang jatuh dari atap mobilnya.Â
Together with his lovely wife, Engkong Felix Tani melakukan penelitian ngilmiyah dengan metologi historis yang valid. Â Secara kronologikal lengkap dengan gambar skema timeline akhirnya ditemukan penyebabnya. Ternyata loyang itu berisi merica yang semula dijemur di atap mobil ketika masih diparkir di carport rumahnya.
Cilaka 13 !
Bayangkan, ketika mobilnya sedang dijalanan sementara saat bersamaan di belakangnya ada Admin Kompasiana yang sedang menguntit pergerakan Engkong Felix Tani.
Secara hukum fisika, loyang yang jatuh akan membuat merica itu beterbangan. Dipastikan mengenai mata Admin Kompasiana. Belum lagi loyang itu "nimpuk palak" Admin Kompasiana secara 'de facto'. Â Apes bingits deh mereka!
Kelalaian Engkong Felix Tani ini sangat berbahaya bagi Admin Kompasiana!Â
Mata para Admin Kompasiana jadi perih. Masih untung bila mereka tidak jatuh dari kendaraannya ketika tangan admin spontan ngucek-ngucek mata.
Belum lagi mata berair, sehingga bakal banyak prasangka muncul, yang menjatuhkan citra Admin Kompasiana.
Banyak orang di jalanan mengira Admin Kompasiana menangis sambil berkendaraan karena habis diputusin pacar, ribut dengan istri, atau admin cengeng, dan lain sebagainya.Â
Belum lagi para admin itu menahan sakit kepala benjol kena "pentung" loyang terbang. Sungguh  lengkap penderitaan Admin Kompasiana.