keinginan adalah sesuatu yang berkembang dari kata ke kata. Hal itu diwujudkan, dihentikan, disesuaikan, dipadatkan melalui penanda. (freud)
Setiap manusia punya cita-cita (futurum proposita / ambitio), yakni keinginan yang selalu ada di dalam pikiran. Mahluk tak punya cita-cita bisa dipastikan bukan manusia. Bisa saja mahluk astral, hewan atau tumbuhan.
Eh, apa benar begitu? Belum tentu begitu Alesandro!
Lalu mengapa tulisan "cita-cita" pakai istilah 'futurum proposita'. Itu seperti bahasa planet lain, bukan? Biar gagah saja, dan sebagai pertanda manusia. Cuma manusia yang bisa menuliskannya. Heuheuheu
Ilmu pengetahuan dan cerita fiksi Fabel sering memuat narasi yang mengisyaratkan adanya cita-cita hewan. Narasi itu menggambarkan suatu inspirasi pada tujuan yang ingin dicapai atau didapatkan hewan dalam hidupnya.
Ada pepatah "burung punguk merindukan bulan". Artinya, burung Punguk itu bercita-cita mendapatkan bulan. Bagaimana caranya?
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara yang dilakukan si Burung Punguk. Salah satunya dengan berbunyi setiap malam, terutama saat langit cerah yang menampakkan bulan.
Bunyi itu memuat makna rayuan romantis agar bulan mau mendekat sehingga Burung Punguk bisa mencapai bulan secara lebih mudah.
Bunyi itu bisa juga merupakan negosiasi politis Burung Punguk supaya bulan mau berkoalisi mencapai cita-cita bersama.
Dalam ilmu pengetahuan (sains) banyak hasil penelitian yang menjelaskan secara tersirat dan tersurat tentang cita-cita hewan yang-- notabene--memiliki keunikan tertentu. Selain itu hewan punya insting atau kepekaan tinggi yang lebih dari manusia.
Kelelawar mampu memancarkan gelombang ultrasonik dari mulutnya. Gelombang itu dapat memantul bila mengenai benda di depannya kemudian ditangkap telinganya.Â
Hal tersebut membuat kelelawar bisa terbang cepat dan aman di gelap malam. Maka dengan mantap kalelawar bercita-cita jadi Badman! Heuheu...
Begitu juga dengan laba-laba yang punya kemampuan merasakan dan menentukan arah getaran yang sangat lembut pada jaring-jaringnya. Maka dengan mantap laba-laba bercita-cita jadi Spiderman, walau awalnya tak diijinkan emak. Maka jadilah dia superhero walau sangat pemalu karena kelembutannya itu.
Lihat saja Bunglon yang mampu merubah warna tubuhnya sesuai lingkungannya sehingga memudahkan menangkap mangsa atau bersembunyi mengamankan diri dari musuhnya. Dengan kemampuan kamuflase/adaptasinya itu Bunglon bercita-cita jadi politikus, atau masuk tentara dan mahir berperang.Â
Bagaimana dengan futurum proposita di Kompasiana?
Saya lupa apa yang mau dituliskan terkait dengan cita-cita Kompasiana. Nanti kalau ingat saya sambung lagi.
-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H