Sejak Era Shin Tae-yong Timnas Indonesia Bisa Masuk Elit Asia

Shint Tae-yong telah membangun euforia kecintaan pada Timnas Indonesia. Apalagi pasca Timnas Indonesia meraih posisi Runner-up Piala AFF 2020 di Singapura. 

Para pecinta Timnas Indonesia terpukau pada prestasi coach Shin Tae-yong dalam membawa Timnas Indonesia ke level internasional. 

Tidak main-main, mereka berada dibarisan terdepan sebagai pembela  coach  Shin Tae-yong saat PSSI berlaku tidak adil pada Shin Tae-yong menurut ukuran pecinta Timnas Indonesia.

Disisi lain PSSI bisa sumringah karena telah memenuhi harapan publik. Suasana ini lebih nyaman bagi PSSI dibanding masa sebelumnya saat terus menerus dihujat pecinta sepak bola nasional.

sumber gambar detiknews.com

Salah satu program hebat coach  Shin Tae-yong adalah Naturalisasi di PSSI. Pemain-pemain luar negeri yang punya skill mumpuni berdarah Indonesia dipanggil untuk menjadi punggawa Timnas Indonesia.

Program hebat itu bersifat spesial hanya untuk Timnas Indonesia, karena tidak pernah dilakukan coach Shin Tae-yong saat jadi pelatih tim yunior Korea Selatan.

Ini bagian proses. Dan proses tidak bisa berbohong pada hasil. Terbukti sekarang Timnas Indonesia bisa dimasukkan di dalam daftar 10 tim elit Asia, bahkan bisa dimasukan di dalam daftar dunia.

sumber gambar kompas.com

Berbagai tim besar Asia dan Dunia boleh saja silih berganti pelatihnya dan berada dalam daftar 10 tim seturut ranking. Namun sejak era Shin Tae-yong Timnas Indonesia pun akhirnya bisa dimasukkan dalam urutan 11.

sumber gambar kompas.com

Sebenarnya kehadiran coach Shin Tae-yong hampir mirip yang telah dilakukan coach Luis Milla  dari Spanyol dengan konsep Tiki-Taka. Namun era Milla tidak lama. Dia kurang beruntung saat menukangi Timnas Indonesia.

Sementara coach Shin Tae-yong bisa memiliki durasi yang lebih lama untuk berkarya dan membuat pembuktian dirinya yakni sampai tahun 2023. Kemungkinan besar bakal diperpanjang.

Semoga saja Timas Indonesia bisa seterusnya dimasukkan dalam daftar tim 10 elit Asia dan Dunia.

Kalau terus masuk, aku sih rapopo. Heu heu heu...

---