Andai harga TV seharga sepotong krupuk makan, maka usai Timnas Indonesia berlaga akan banyak TV dibanting. Akan banyak rongsokan TV yang bisa dipungut pemulung. Tak perduli apakah Timnas Indonesia menang atau kalah.Â
Timnas menang, Â TV dibanting. Apalagi kalau kalah!Â
Persoalan banting-membanting TV bukan pada hasil "kalah-menang", melainkan pada proses atau saat laga itu berlangsung. Sensasi laga Timnas Indonesia itulah "Koentji' utama aksi pembantingan!Â
Para pebisnis krupuk bisa menjadikan " koentji' tersebut sebagai peluang bisnis. Mereka bisa mencetak krupuk berbentuk TV untuk dijual-dijadikan teman nonton TV dan obyek bantingan.
Selain bernilai bisnis, TV krupuk memuat nilai sosial yang luhur. Para pecinta Timnas Indonesia--khususnya pacbapac--bisa terhindar dari sengatan omelan istri dan hukuman tidur di ruang tamu setelah mendapatkan kepuasan membanting TV.Â
---
Peb 28122021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H