Jauh hari sebelum laga Indonesia vs Vietnam dimulai, publik sepakbola menciptakan hantu. Lalu, mereka menikmati ketakutan itu secara bersama-sama.
Bagi Timnas Indonesia, laga ketiga melawan Timnas Vietnam merupakan pembuktian diri bukan hanya jagoan di hadapan Kamboja dan Laos yang mereka bantai di laga terdahulu.Â
Timnas Laos pun sudah bertanding dan kalah lawan Timnas Vietnam. Mereka "hanya" kebobolan 2 gol. Sementara ketika melawan Timnas Indonesia, mereka kebobolan 5 gol.Â
Secara matematis, Timnas Indonesia lebih hebat dari Timnas Vietnam karena mampu membobol 3 gol lebih banyak ke gawang Laos. Namun Timnas Vietnam nyatanya dipandang tim hebat dan sangat superior.
Permainan Timnas Vietnam dipandang paling baik. Status  peringkat FIFA mereka jauh atas  tim-tim negara di kawasan ASEAN. Publik sepakbola kemudian menciptakan citra menakutkan pada sosok Timnas Vietnam.Â
Secara psikis, nyali Timnas Indonesia seolah sudah terlanjur dikalahkan Timnas Vietnam--yang bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Bagi pendukung Timnas Indonesia, hantu menakutkan yang mereka ciptakan itu bukan hantu kaleng-kaleng. Hantu itu pada masa lalu sudah beberapa kali menaklukan Timnas Indonesia.Â
Penciptaan hantu menakutkan pada Timnas Vietnam tentu saja dipahami para pemain Timnas Indonesia. Namun mereka terlatih untuk siap melawan dan mengalahkan tim manapun. Jangankan berhadapan dengan Timnas Vietnam, melawan Timnas Belgia peringkat satu dunia pun akan dilakoni.
Penciptaan citra hantu menakutkan sudah terlanjur dilakukan publik. Ambil positifnya saja. Diharapkan dari rasa takut yang "amat sangat" bisa memunculkan keberanian dan pemainan luar biasa Timnas Indonesia dalam menaklukkan Timnas Vietnam.
Hantu yang berhasil ditundukan dan terkapar itu indah.
---Â
Peb14122021