Calon pelatih baru dipanggil pemilik klub. Calon pemenang Kompasiana Award 2021 tak henti dihubungi admin. (peb2021)
Ole Gunnar Solskjaer (OGS) ditendang dari Manchester United (MU). Bukan karena namanya sulit dieja. Bukan karena permainannya tidak bagus. Bukan karena kegagalan. Tapi karena OGS dinilai belum berhasil mengantarkan MU ke posisi aman untuk merebut gelar kompetisi liga inggris dan Liga Eropa.Â
Bersama  OGS, MU tak putus dirundung malang. Padahal sudah ada Ronaldo.
Pelatih baru pun dipanggil pemilik klub MU. Maka, masuklah Ralf Rangnick sebagai pelatih baru MU. Bagaimana dia dipanggil? Apakah diteriakin "Rafl, are you there?" ; atau begini ; "Ralf, come here !" . Tentu saja tidak begitu. Ada mekanismenya.
Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Nanti akan saya bahas secara detail. Gampang itu. Asalkan anda bersabar menunggu usai artikel saya yang terakhir di Kompasiana. Kata pepatah bijak ; "Orang sabar lama-lama akan dikasihani orang tak sabar."
Sementara secara paralel kita pergi dulu ke belahan dunia yang lain. Selang masa yang relatif sama sedang ada ajang Kompasianival 2021. Pada ajang itu akan diumumkan pemenang Kompasiana Awards kepada setiap kategori.
Pemenang itu berasal dari salah satu dari 5 Nominee Kompasiana Awards yang sudah dipilih para kompasianer. Saat ini kelima nomine itu tentu berdebar-debar menunggu pengumuman pemenang.
Baca ; Deddy Huang, Kompasianer of The Year 2021
Lalu bagaimana cara mengetahui pemenangnya? Ini sebenarnya rahasia. Tolong para Nominee jangan jadi ember, bahkan bocor halus pun tak boleh demi menjaga suasana batin kebersamaan.Â
Pemenang Kompasiana Award sudah bisa diketahui 3 hari atau sehari sebelum Kompasianival diselenggarakan. Jadi sejak kemarin, pemenangnya sudah mengetahui bahwa dirinya menang. Sementara yang kalah mungkin belum tahu. Setelah baca artikel ini baru tahu.
Calon pasti pemenang dihubungi admin secara terus menerus. Dia diminta untuk datang ke ajang Kompasianival. Kalau berhalangan datang, diminta untuk menunjuk perwakilan (kompasianer lain) yang dipercaya untuk tampil ke panggung.Â
Dalam hal pemanggilan ini, admin tak kenal lelah. Mereka ingin memastikan kehadiran si calon pasti pemenang. Bahkan saat ke toilet pun tetap dihubungi. Admin kuatir, kalau terlalu lama di toilet, ketika dipanggil tidak bisa langsung maju ke panggung. Sibuk pasang celana, atau bisa jadi tak pakai celana karena terburu-buru ke panggung.
Biasanya, si calon Pemenang ini disarankan membawa pispot kemana pun bergerak. Atau, pakai pampers ukuran jumbo dan berlapis. Â Jadi tidak perlu menghilang di balik bilik toilet yang bikin para admin cemas.
Bagaimana bila pengumuman dilakukan secara online? Sama saja.Â
Si pemenang dihubungi terus, untuk standby online di depan laptop saat pengumuman pemenang. Kalau tak punya laptop, akan dikirim, dipinjamkan dengan bunga rendah.
Jadi, bagi Nominee Kompasiana Awards  yang sejak beberapa hari lalu berkali-kali dihubungi admin, anda adalah pemenangnya!
Sebaliknya, bila nominee tak dihubungi admin secara masih sejak beberapa hari lalu, sampai hari H Kompasianival, maka anda bukan pemenangnya. Â Tapi jangan bersedih. Anda tetap Kompasianer hebat, sudah bisa jadi Nominee. Ini pengalaman berharga.
Kalau kekalahan anda itu dianggap sebuah kegagalan, musibah, aib, dan anda ingin bersedih secara total dan profesional dengan cara menangis, saya sarankan siapkan handuk kecil, dan sebaskom air hangat. Jangan lupa baju kaos.
Disarankan jangan pakai tisu, karena tisu dibuat dari pohon yang ditebang di hutan sehingga menyebabkan banjir di banyak tempat. Efek turunannya bagi kekalahan juga berupa banjir, yakni banjir air mata. Jadi, jangan sampai karena tisu itu membuat banjir tangisa di lingkungan anda.
Untuk seorang Nominee pada tiap kategori yang terus menerus dihubungi admin, jangan bocorkan kepada siapa pun!Â
Bahkan dengan istri, pacar atau selingkuhan sekalipun! Ini rahasia negara. Kasihan admin Kompasian bakal dirisak Felik Tani dan Acek Rudy Gunawan.
Sementara Nominee yang sampai detik acara Kompasianival dimulai tak juga dihubungi admin, anda silakan baca pengalaman hidup coach  Ole Gunnar Solskjaer. Kalau tidak suka sepakbola, anda bisa membaca tulisan-tulisan saya yang terdahulu di Kompasiana. Semoga bisa mengobati kekecewaan.
Ini adalah artikel saya yang terakhir ditulis di Kompasiana. Dukung terus Timnas Indonesia di Piala AFF 2021. Kalau juara, aku sih rapopo...
---
peb2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H