Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketidakpercayaan pada "Nazar" Kompasianer Felix Tani Pasca Kompasianival 2021

26 November 2021   09:11 Diperbarui: 26 November 2021   09:31 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan kode-kode genetik tersebut secara tidak sadar menjadikan ideologi literasi seorang Felik Tani tak mudah begitu saja atau tidak mungkin lagi diubah seperti sedia kala karena begitu banyak membran dan matriks yang hilang dan tak lagi terletak di bagian awal.  Pada titik simpulan inilah ketidakpercayaan saya pada nazar Felix Tani.

Atas nama "hakekat diri"-nya itu maka akan menjadi sebuah kesia-siaan seorang Felix Tani menguras begitu banyak energi dirinya dan energi para Kompasianer lainnya yang mungkin dalam selang waktu tertentu mampu menemaninya. Namun selanjutnya mereka akan kelelahan dan beranjak pergi.

Dalam konstelasi apapun, Kompasiana tidak akan kehilangan apapun yang dimiliknya. Hal ini penting dipahami  seluruh Kompasianer. Pasukan Eternals Kompasianer yang tampak abadi sekalipun bisa hilang panggung dan mati ketika sum-sumnya tersedot rasa kesia-siaan. Sementara Kompasiana laksana Arishem dalam jagat ruang dan waktu. 

Memang dengan skor 4;1, Timnas Indonesia tampak unggul atas Myanmar. Tetapi permainan Timnas Indonesia  tidak menunjukkan keistimewaan sebuah tim hebat hasil olah latih coach Shin Tae-yong. Taktikal dan kekuatan fisik mereka masih business as usual. Untunglah ini hanya pertandingan ujicoba, masih ada waktu berbenah sebelum memasuki laga Piala AFF 2021.

Demikianlah catatan saya di Kompasiana ini sebagai tulisan terakhir. Selamat merayakan Kompasianival 2021. Saya bangga pernah di luar panggung kehormatan menjadi bagian hiruk pikuk dan kegembiraan Kompasianival. 

Jangan lupa dukung terus Timnas Indonesia. Kalau kemudian Timnas Indonesia menjadi juara piala AFF 2021, aku sih rapopo...

----

Peb, penulis muda yang berbakat serta bakal calon admin. Heu heu heu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun