Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Senangnya Aku Mendapatkan Follower Baru yang Sexy dan Menggoda

10 Oktober 2021   01:49 Diperbarui: 10 Oktober 2021   15:49 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin aku membuka Kompasiana via Blackberry KeyTwo kesayanganku. Terlihat di tombol "lonceng" ada notifikasi warna merah.

Aku kemudian membuka tombol lonceng itu. Isinya pemberitahuan dari Kompasiana soal Topik Pilihan, beberapa balasan komen dan "like" dari sesama Kompasianer di artikelku dan artikel Kompasianer lain yang pernah aku komentari. 

Selain itu ada seorang Kompasianer baru yang jadi follower baru aku. Lalu aku perhatikan si Follower itu namanya 'Kimberly'--sebuah nama yang khas kebarat-baratan. 

Awalnya aku pikir ini Kompasianer dari manca negara. Namanya mengingatkanku pada artis cantik Kimberly Ryder yang dulu pernah mengidolakan aku saat 'halu'.

Alangkah senangnya andai dapat teman bule. Nanti bisa ngobrol cas-cis-cus sehingga aku bisa tertib dan memperdalam bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bukankah nanti dia akan banyak bertanya tentang Bahasa Indonesia? heuheuheu...

Lalu aku klik nama itu karena ingin tahu. Oh, ternyata 'Kimberly' itu akun baru, dan belum punya koleksi artikel sendiri, tapi dia sudah mendapatkan point 50 dari Kompasiana. 

sumber gambar : tangkapan layar kompasiana.com/pebrianov
sumber gambar : tangkapan layar kompasiana.com/pebrianov

Dari dulu Kompasiana memang berbaik hati kepada semua Kompasianer. Kompasiana suka bagi-bagi point, K.Rewards dan hadiah lainnya. Inilah yang bikin aku suka dengan Kompasiana ; baik hati dan tidak sombong. 

Walau kini Kompasiana pelit membagi label Artikel Utama karena sekarang aku pemalu, tapi aku tetap cinta, dan aku tetap mantap bercita-cita jadi admin. 

Untuk sementara aku rela menjadi bakal calon admin (Bacalad). Tak apalah, jadi Kompasianer itu harus berhati sabar dan teguh dalam meraih cita-cita. Aku pun ingat kata pepatah bijak ; "Berakit-rakit ke bulu, bersenang-senang ke Dian". Pepatah bijak ini jadi peganganku.

Cintaku pada Kompasiana tak kalah besarnya dengan beberapa penulis beken yang kecintaannya sangat besar pada Kompasiana. Mereka adalah ; Jason Bourne, Desvin Celestin, Tante Vaksin, Hulk2000, Mbah Peank, dan lain-lain. 

BACA JUGA ; Terimakasih Kimberly dan Jennifer, Admin Kompasiana dan Kompasianer

Kembali ke si Follower baru bernama Kimberly. Aku semula ingin balik jadi Follower-nya. Ini sebuah bentuk penghargaanku kepada follower baru itu. Tapi mendadak aku tersipu malu. Entah kenapa bisa begitu setelah secara SOP aku membaca profile Kimberly secara kusyuk dan tabah.

Sikap atau sifatku yang pemalu ini seringkali bikin aku geram sendiri karena bisa menghambat aktivitasku dalam berkompasiana secara serius dalam pencerahan, sukacita dalam huruf-kata dan kalimat, serta secara murni dan konsekuen.

Lalu entah kenapa aku teringat tulisan tentang 'riset Kompasiana' yang ditulis mbak Widha Karina beberapa hari sebelumnya. Aku ingat dalam tulisannya ada sedikit disinggung soal beberapa kata tertentu yang masuk dalam sistem filter Kompasiana.

Aku tidak tahu kenapa tersipu malu lalu teringat Mbak Widha Karina dan tulisannya.  Apakah aku sedang jatuh cinta padanya?

Aah....bisa saja hal itu terjadi. Siapa bisa mengira bila mengalami kejatuhan cinta, bukan? Superhero seperti Superman, Spiderman, dan Hercules saja tak mampu menghindari kejatuhan itu.

Tapi aku pastikan tidak mungkin mengatakan pada mbak Widha Karina, apalagi menuliskan di artikel ini sehingga seluruh Kompasianer jadi tahu. Iiiih...enggak deh, ahh! Aku harus konsisten dan teguh sebagai pemalu.

Jujur, aku kemudian mendadak teringat admin Kompasiana bernama Kevin Anandhika Legionardo yang tinggi besar. Aku biasa memangilnya 'Om Kevin'. Sejak dulu aku takut padanya. 

Om Kevin tentu punya jiwa korsa corps Kompasiana yang kuat dalam pembelaan pada mbak Widha Karina. Ditambah, mereka berdua sebagai sesama fans militan Juventus dan MU. Apalagi Mbak Widha Karina mantan pemain volly yang handal. Smash atau Spike nya 'aktual, tajam dan dapat dipercaya". Bikin aku ngeri-sungeri.

Sedangkan aku cuma pendukung fanatik Timnas sepakbola Indonesia. Hiduup coach  Shin Tae-yong! Hiduup Evan Dimas, dkk !

Tak terasa sudah jadi satu artikel soal Follower baru yang bikin aku mendadak tersipu-sipu. Oh, ya...barusan aku dapat notifikasi warna merah dari tombol "lonceng". Ternyata aku dapat lagi Follower baru, namanya Jennifer

sumber gambar ; tangkapan layar kompasiana.com/pebrianov
sumber gambar ; tangkapan layar kompasiana.com/pebrianov

Nama ini mengingatkan aku pada artis cantik Jennifer Lopez. Aku sungguh senang bila Kompasianer ini seorang artis, walau mungkin aku makin jadi pemalu.

Tak apalah kalau semua itu harus aku jalani dalam berkompasiana.

Namun aku bisa pastikan, aku rapopo...

---

peb10102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun