Liga 1 Indonesia Masih Bisa Digagalkan dari Luar

sumber gambar : kompas.com

Pihak penyelenggara BRI Liga 1 sudah mensosialisasikan larangan nonton bareng (Nobar) kepada masyarakat pecinta bola Indonesia. Nobar berpotensi menciptakan cluster covid19 dari krumunan masa. Ini yang sangat perlu diperhatikan.

Lebih khusus lagi, setiap klub diminta untuk lebih intensif mensosialisasikan larangan tersebut kepada para pendukung fanatiknya, demi terselenggaranya kompetisi sampai selesai. Bila supporternya melanggar bisa berakibat hukuman kepada klub tersebut.

Lebih parah lagi, seluruh  bubble to bubble atau seri BRI Liga 1 yang dalam skenario akan diselenggarakan bisa mendadak dihentikan secara keseluruhan oleh panitia beserta pihak keamanan terkait. Ini sudah jadi kesepakatan bersama semua pihak terkait BRI Liga 1.

Penghentian mendadak kompetisi BRI Liga 1 bukan hanya meniadakan sensasi kenikatan sepakbola bagi penggila sepakbola nasional, namun juga berpengaruh pada putaran ekonomi bagi masyarakat luas.

Putaran kompetisi sepakbola secara langsung dan tidak langsung melibatkan banyak stake holder ; baik perusahaan maupun masyarakat kecil. Pada penghentian kompetisi Liga 1 Indonesia terdahulu, putaran ekonomi terhenti atau hilang sekitar 3 Trilyun! Ini jumlah yang besar.

Kalau kompetisi berlangsung, maka putaran ekonomi masyarakat juga bergerak. Masyarakat kecil bisa merasakan manfaatnya terkait kesejahteraan, misalnya para penyedia kuliner, jasa pembersih, jasa londri, pembuat kaos dan merchandise lainnya, jasa transportasi lokal, jasa pijat, dan lain-lain. 

Contoh sederhana ; bila mess penginapan pemain dan markas klub kembali dihuni pemain, maka warung-warung masyarakat di sekitarnya akan mendapatkan pembeli, belum lagi jasa-jasa lain terkait kebutuhan sebuah penginapan.

Jersey pendukung Persib Bandung, sumber gambar ; Bidadari Persib Bandung - twitter @bidadaribandung

Jadi, kalau ingin menikmati Liga 1 Indonesia hingga akhir kompetisi menghasilkan juara, maka seluruh publik pendukung sepakbola, khususnya supporter fanatik klub jangan melakukan Nobar. Patuhi semua saran klub kesayangan.

Para pendukung klub diharapkan nonton sendiri siaran live di televisi rumah masing-masing. Lebih baik menikmati sendiri, daripada kompetisi mendadak dihentikan. 

Kalau sedang asyik menikmati, tapi kemudian mendadak dihentikan akan bikin 'pening palak'. Betul?

Baca juga ; Disayangkan Pemain Timnas Indonesia Sudah Deal, Tapi  Batal Main di Liga 1 Korea Selatan

---