Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Menulislah Ketika Sedang Sakit

27 Agustus 2021   21:31 Diperbarui: 27 Agustus 2021   21:37 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ; gramedia.com

Ini bukan tulisan bantahan, bukan pula sebuah dukungan atas tulisan Prof Felix Tani berjudul "Tip "Menulis Tanpa Menulis" di Kompasiana".

Tulisan ini hanya sebuah penjelasan tambahan yang berangkat dari kegundahan untuk melengkapi tulisan Prof Felix Tani tersebut. Diharapkan bisa memberikan pengertian yang lebih mendalam.

Saya takut membantah Prof Felix Tani karena statusnya adalah "Engkong", yang artinya sudah sepuh dan jadi panutan, orang tua yang harus didengar-dilihat-diraba-diterawang. Sementara saya berstatus Om Senang, yang artinya masih senang jadi orang muda, senang energik, senang menulis, penuh vital dilas, senang tersipu,  senang menolong dan senang tabah.

Ketakutan saya ada dasarnya. Meminjam gambaran kompasianer Guido Arisso dalam tulisannya  ; "Ganda Data Tu'a" ala Kompasianer, bahwa dalam suatu momen berkumpul santai, para orang muda mengelilingi orang tua. Mereka menyimak dan numpang tertawa. Selebihnya menjadi tukang menuangkan tuak ke dalam cangkir. 

Namun sebagai orang muda, satu hal yang tidak saya terapkan yakni "numpang tertawa" karena sebagai bakal calon admin (Bacalad), saya mengikuti SOP untuk jangan tertawa terhadap tulisan orang lain. Saya lebih senang "tersipu", dan itu sesuai SOP. 

Dalam terminologi "numpang" tidak ada "numpang tersipu". Istilah yang lebih sering digunakan dan sudah baku, misalnya ; numpang toilet, numpang tidur, numpang tenar, numpang tanya, numpang ke depan gang, dan lain sebagainya.

Tulisan ini juga bukan sebuah dukungan karena saya lebih senang netral. Ini juga sesuai SOP Bacalad.

Tak terasa tulisan ini sudah jadi satu artikel yang bisa diposting. Saya cukupkan sampai di sini.

Salam Kompasianer sehat 

---- 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun