Korea Selatan--negeri Ginseng-- merupakan negara super power sepakbola Asia. Kini sejumlah klub liganya (K-League) berminat dengan pemain Indonesia.
Bermain di liga Korea Selatan (K-League) tentu jadi era baru pemain Indonesia, karena masa sebelumnya-- liga Korea Selatan sebagai salah satu yang terbaik di Asia---tidak pernah melirik pemain Indonesia.
Kurang apa hebatnya pemain-pemain negeri ginseng Korea Selatan? Banyak pemainnya direkrut klub besar benua Eropa dan Amerika. Bukan sebagai penghangat bangku cadangan, melainkan pemain andalan, dan jadi bintang!Â
Namun begitu, saat ini sejumlah klub elit Korea Selatan mau melihat potensi pemain Indonesia untuk dijadikan bagian di dalam timnya. Kita harus bangga. Tapi jangan takabur!
Pemain-pemain yang mereka sukai adalah bertipe disiplin, pekerja keras dan berjiwa petarung di lapangan hijau. Hal ini sesuai dengan karakter umum orang Korea Selatan itu sendiri, dan khususnya para pemain Timnas mereka saat berlaga.
Kini pemain Indonesia yang tercatat resmi sudah kontrak dan bermain adalah Asnawi Mangkualam yang bermain untuk klub Ansan Greeners. Muhammmad Iqbal-mantan pemain Timnas Indonesia U19- meneken kontrak dengan kesebelasan Negeri Gingseng, Cheongju FC.
Sejumlah nama lain pemain muda Indonesia yang juga diminati, seperti Saddil Ramdani, Febri Hariyadi, Pratama Arhan. Namun karena klub asalnya masih sangat membutuhkan mereka dan tidak bersedia melepaskan, sehingga para pemain tersebut belum bisa bermain di Korea Selatan.
Bukan tidak mungkin ketiga pemain tersebut, serta pemain-pamain lainnya terus dipantau untuk di Korea Selatan. Bila dikemudian hari mendapatkan momen yang tepat, serta segala hal terkait prosedur kontrak/transfer pemain bisa dilakukan lagi, maka pemain Indonesia yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan.
Soal nilai kontrak, klub-klub liga Korea Selatan relatif berani bayar mahal pemain. Ini sangat menarik dan jadi sebuah rangsangan tersendiri bagi pemain Indonesia untuk berkarir di liga Korea Selatan.Â
Perhitungan mahal dalam hal ini bersifat relatif. Bagi pemain Indonesia, tentu besar. Bagi klub Korea Selatan mungkin relatif murah dan bisa mendapatkan pemain dengan kualitas yang diinginkannya.
Sebagai gambaran perbandingan, pemain Asnawi Mangkualam bernilai 350 ribu Euro atau sekitar Rp5,99 Miliar di klub Ansan Greeners, yang merupakan K-League 2 (Liga 2 Korea Selatan). Nilai tersebut termasuk salah satu yang tinggi dibandingkan sejumlah pemain Indonesia yang berkair di luar negeri.