"Saya mencoba melakukan yang terbaik, tetapi seperti yang terlihat, lawan kami bermain sangat bagus hari ini. Jadi saya tidak bisa menghindar dari tekanan tersebut."Â
(Hendra Setiawan)
Ngilu muncul bisa karena jatuh terjengkang. Tapi rasa ngilu tidak semata-mata karena terjengkang. Saat dalam tekanan, apalagi mengalami kekalahan juga bisa bikin ngilu.Â
Saat pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tertinggal dari pasangan ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin bikin banyak pecinta bulutangkis Indonesia cemas dan kuatir, sambil berharap Ahsan/Hendra keluar dari tekanan.
"Hari ini kami tidak tampil dengan baik karena lawan kami sangat kuat, dan memberikan banyak tekanan kepada kami," ujar Ahsan usai pertandingan dikutip dari situs resmi BWF. ( sumber )
Bisa dipastikan hampir semua pecinta bulutangkis Indonesia yang sedang menonton siaran langsung laga tersebut jantungnya deg-degan lebih cepat dari biasanya. Mereka menahan nafas, atau menarik nafas secara berat dan mendalam.
Kondisi ini sering bikin ngilu di sekitar dada. Entah itu bagian jantung atau hati---dari dada turun ke hati-- atau bagian lainnya. Kengiluan tak terperi hanya sampai seputar dada, tidak turun ke perut atau bawah perut.Â
Kalau pengaruh ngilu sampai ke perut, maka urusannya jadi lain. Itu bukan lagi domain ngilu, tapi mules. Keduanya beda rasa pada satu penyebab (tontonan). Kalau ada orang (penonton) yang ngilu--bukan di sekitar dada--ketika melihat orang lain jatuh terjengkang, maka urusannya pun jadi lain.Â
Ketika kemudian pasangan ganda Taiwan itu menutup pertandingan dengan kemenangan 11-21, 10-21, ngilu itu makin kuat terasa di dalam dada para pecinta bulutangkis Indonesia. Ngilu yang tak terperi.
Apakah  Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga merasa ngilu usai kekalahannya itu? Bisa jadi "ya". Mereka sudah berlatih lama, dan memimpikan medali emas Olimpiade sebagai penutup karier dari dunia bulutangkis.
Apakah saat berlaga melawan ganda Taiwan tersebut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jatuh terjengkang sehingga merasa ngilu. Tidak.
----Â