Tindakan admin itu bisa dianalogikan "setelah mendapat laporan rumahnya kecurian, Si Admin justru lari ketakutan. Takut pada laporan, dan Si Pelapor, kemudian menghapus bukti kejahatan---seolah admin seorang pelaku kejahatan--sembari memukul si Pelapor yang berniat baik padanya."
Jajaran pengelola Kompasiana harus melakukan evaluasi internal atas peristiwa ini. Hal ini bukan semata soal skill teknis operator lapangan, tapi menyangkut mentalitas admin pelaku dan mentalitas cara kerja yang minor. Sebuah mentalitas yang tidak etis dan tidak pantas terjadi di ruang publik milik Kompasiana grup dengan nama besarnya.
Pada akhirnya, ini soal pertaruhan integritas Kompasiana terhadap publik, dan kepada para stake holder bisnisnya.
----Â
Peb29062021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H