Babak knock out 16 besar memang sering jadi kuburan bagi tim favorit juara. Kali ini harapan Belanda yang terkubur setelah kalah 0;2 dari Republik Ceko. Â
Belanda tim superior di babak penyisihan grup, menjadi juara grup dengan hasil sempurna. semua laga dimenangkannya. Mereka memiliki materi pemain yang diatas kertas jauh lebih mentereng dibandingka Tim Rep. Ceko. Tapi Belanda harus tersingkir oleh kecerdasan bermain tim Republik Ceko.
Babak Knock Out Euro 2020 Kuburan Tim Favorit Juara
Tim Republik Ceko masuk ke babak knock out setelah lolos menjadi salah satu dari 4 tim terbaik tim urutan ketiga dari 6 grup. Ini sebuah cara lolos yang penuh keberuntungan karena nasibnya ditentukan perbandingan point dengan tim grup lain sesama urutan tiga.
Belanda turun langsung menekan tapi tidak konsisten, sehingga kehilangan cara efektif menghasilkan gol. Mereka justru bermain tanpa konsep yang jelas. Jauh dari performance mereka saat penyisihan grup.Â
Sedangkan tim Rep. Ceko perlahan-lahan mengikis rasa mindernya. Sembari terus meningkatkan fokus pada taktik permainan.
Setelah  mampu menahan Belanda tanpa gol di sepanjang babak pertama. Kepercayaan diri pemain Rep. Ceko bangkit di babak kedua. Inilah babak yang memutarbalikkan kenyataan Belanda, dari tim yang manis menuju kepahitan.
Bencana pun datang bagi Belanda. Pada menit ke-55 Matthijs de Ligt terkena kartu merah. Berdasarkan hasil rekaman VAR (video assistant referee) pemain belakang timnas Belanda dan klub Juventus ini secara sengaja menahan bola pakai tangan dalam upaya terakhir menahan penetrasi Patrik Schick penyerang Rep. Ceko.Â
Situasi kekalutan tim Belanda karena de Ligt -- back handalnya -- harus keluar lapangan bisa dimanfaatkan Rep. Ceko secara optimal. Mereka unggul jumlah pemain, dan kepercayaan diri sudah bangkit.
Terbukti, dua gol pemain Rep. Ceko Tomas Holes dan Patrik Schink bukan hanya memenangkan timnya, namun juga berubah jadi tiket pulang kampung bagi Belanda, Â yang tadinya jadi kandidat juara Euro 2020.