Menurut Wiel Coerver, skill sepakbola bisa dihasilKan dari pendidikan akademik yang baik, yakni secara terstruktur dari pelatihan dasar penguasaan bola sampai dengan menerapkan taktik penyerangan berkelompok. Jadi sepakbola bukan semata bakat alam. Bukan hanya berbekal talenta.
Saat ini pengaruh Belanda masih ada di persepakbolaan Indonesia. Tercatat ada 13 pemain berdarah Belanda yang berkiprah di kompetisi Liga 1. Dari jumlah tersebut ada 7 pemain yang dinaturalisasi menjadi pemain Indonesia dan pernah memperkuat Timnas Indonesia pada pertandingan Internasional. Tersebutlah nama Ezra Walian, Raphael Maitimo, Diego Michiels,Sergio van Dijk, Â Stefano Lilipaly.
Kedekatan historis Indonesia-Belanda menjadi salah satu "Koentji" penting untuk membangun dukungan pada Timnas Belanda pada perhelatan Piala Eropa 2020 ( Euro2020).Â
Timnas Belanda yang bertarung di EURO2020 saat ini bukan tim kaleng-kaleng. Â Mereka telah membuktikannya. Bermain di grup C, mereka meraih point sempurna. Tiga tim lawan yakni ; Austria, Ukraina, dan Makedonia Utara berhasil dikalahkan.
Laksana pasukan perang, mereka memuat amunisi modern, lengkap, beserta para prajurit dengan skill tinggi, yakni pemain-pemain usia matang yang sarat pengalaman bermain di klub-klub besar dan bergengsi di Eropa, seperti ; Daley Blind (Ajax), Denzel Dumfries (PSV), Matthijs de Ligt (Juventus), Joël Veltman (Brighton), Stefan de Vrij (Inter Milan). Georginio Wijnaldum (Liverpool),Marten de Roon (Atalanta), Steven Berghuis (Feyenoord), Cody Gakpo (PSV).
Karena itulah Belanda hadir di Euro2020 untuk berprestasi, bukan cuma sebagai tim peserta biasa, yang usai babak awal segera mengepak kopernya.Â
Publik pencinta sepakbola di Indonesia wajib hukumnya mendukung Timnas Belanda!Â