Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Swiss Paksa Turki Pulang Kampung, Tapi Dihukum Wales

21 Juni 2021   03:24 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:34 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Swiss terlambat bangun. Beruntung masih ada kereta terakhir yang akan lewat. Kali ini mereka tidak akan mengajak musuh bebuyutannya, Turki.

Sejak dulu Timnas Swiss dan Timnas Turki merupakan musuh bebuyutan. Keduanya sering bertemu pada ajang Piala Eropa dan Piala Dunia. Kedua timnas itu tercatat pernah 15 kali bertemu, Swiss menang 4 kali, Turki Menang 8 kali. Hasil seri 3 kali. 

Secara statistik Turki jauh lebih unggul dari Swiss. Sayangnya, pada Euro 2020 ini Timnas Turki tak bisa menambah keunggulan itu. Mereka dipaksa Timnas Swiss pulang kampung lebih awal, setelah kalah 1:3 di pertandingan terakhir grup A. 

Tadinya harapan Turki masih ada, walau kecil. Dengan bekal statistik itu, secara mental mereka lebih  percaya diri. Mereka berharap nyali Swiss sudah ciut dulu sebelum bertanding.

para pemain Swiss merayakan gol kemenangan atas Turki. Sumber gambar bola.net
para pemain Swiss merayakan gol kemenangan atas Turki. Sumber gambar bola.net
Tapi Swiss juga punya harapan yang sama, yakni ingin menang dan lolos ke fase kedua. Swiss tak perduli statistik masa lalu mereka berhadapan dengan Turki.

Bila melihat laga Swiss vs Turki yang baru saja usai, tampak sekali permainan Swiss lebih dominan dan lebih percaya diri dibandingkan Turki yang terlihat seperti kumpulan pemain yang kehilangan gairah untuk menang. 

Timnas Swiss lebih agresif, banyak menekan, dan lebih memiliki banyak peluang mencetak gol. Skor kemenangan 3 ; 1 itu angka minimal yang mereka dapatkan. Harusnya bisa lebih. 

Dengan skor itu, Timnas Swiss memaksa Timnas Turki pulang kampung lebih awal. Timnas Turki pun patuh, karena mereka tim kalah, dan tak punya harapan untuk bertahan lebih lama di Euro 2020.

Usai memaksa Turki pulang kampung, tak berselang lama, gantian Swiss dihukum Wales,  dipaksa agar tidak serta ikut-ikutan satu kereta dengan Italia ke fase kedua, yakni babak 16 besar dengan sistem Knock Out. 

Timnas Wales lah yang berhak mendampingi Italia. Ini sebuah keberuntungan bagi Wales.

Setelah dihitung, Swiss dan Wales punya nilai yang sama, tapi Swiss kalah selisih gol dari Wales. Walau Swiss menang besar atas Turki, namun secara total selisih gol mereka -1 akibat dari kekalahan besar 0 : 3 dari Italia. Sedangkan selisih gol Wales +1. 

Gaya khas supporter Swiss. Sumber gambar ; AFP/Francois Lo Presti dalam bola.com
Gaya khas supporter Swiss. Sumber gambar ; AFP/Francois Lo Presti dalam bola.com
Swiss masih punya harapan untuk mendaptkan tiket ke fase kedua. Masih ada kereta yang akan lewat untuk mengangkut empat tim terbaik dari urutan ketiga dari 6 grup yang ada,  untuk mengikuti babak kedua tersebut.

Nasib Swiss ditentukan perhitungan statistik gol yang saling dibandingkan dengan tim-tim lain di urutan ketiga. 

Bagi Swiss, kalaupun mereka nanti tidak dapat tiket kereta susulan ke babak 16 besar, mereka masih bisa bangga karena sudah berhasil  memulangkan lebih awal musuh bebuyutanya, yakni Timnas Turki.

---- 

peb21062021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun