Jauh hari, yakni setelah resmi Coach Shin Tae-yong (STY) jadi pelatih Timnas indonesia, media Vietnam sering menulis perkembangan Timnas Indonesia dibawah asuhan coach STY dalam persiapan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, grup G zona Asia.Â
Dalam perkembangannya, pemberitaan tentang Timnas Indonesia yang dilakukan media utama dan medsos Vietnam memprovokasi para pemain, pelatih, induk organisasi sepakbola dan para pendukung sepakbola Timnas Vietnam sendiri.
Provokasi media Vietnam tersebut memunculkan reaksi di internal sepakbola mereka. Berbagai penyataan muncul dari pemain, pelatih dan pengurus sepakbola Vietnam. Bahkan sampai-sampai pelatihnya, Park Hang-seo mengeluarkan pernyataan siap angkat koper bila Vietnam kalah melawan Indonesia.Â
Park Hang-seo sangat terobsesi mengalahkan tim baru Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong. Obsesi itu menguras banyak energinya dibandingkan untuk tim lawan lainnya.
Padahal, tidak ada perang penyataan atau aksi-reaksi dari pelatih, pemain dan pengurus Timnas Indonesia. Paling-paling hanya para netizen pecinta Timnas Indonesia.
Hal ini jadi menarik karena ada hal khusus yang bikin Vietnam melakukan itu. Muncul kesan bahwa suasana batin  Timnas Vietnam ketar ketir terhadap keberadaan Timnas Indonesia baru dibawah asuhan coach STY. Mereka sangat takut pada Timnas Indonesia.
Vietnam tak bisa memandang sebelah mata Timnas Indonesia walau secara peringkat, Timnas Indonesia jauh dibawah Vietnam. Timnas Indonesia di peringkat 173 Dunia, sedangkan Vietnam di peringkat 92 dunia.
Secara implisit dan eksplisit, pelatih Vietnam Park Hang-seo yang sudah lebih lama menangani Timnas Vietnam jadi ketar-ketir ketika dipertengahan fase kualifikasi grup, Timnas Indonesia memecat pelatih lama yakni Simon McMenemy yang dianggap gagal.
Kemudian PSSI Â menggantinya, dan mendatangkan pelatih baru, yakni coach STY serta mengganti 99 persen pemain di timnas terdahulu. Dari semua pemain dari tim asuhan Simon McMenemy, hanya tersisa Evan Dimas yang dipakai coach Shin Tae-yong.