Rate "Tidak Menarik" sudah dihapus admin dari bumi perkemahan menulis artikel di kompasiana. Yang ada hanya tersisa rate 'Menarik'; 'Aktual'; 'Bermanfaat' ; 'Inspiratif' ; 'Unik'.Â
Kompasianer yang paling bahagia dengan penghapusan itu adalah Prof. Felix Tani, karena beliau paling semangat melakukan gerakan berjilid-jilit penghapusan lewat artikel beberapa waktu lalu. Beliau berada di garda terdepan dengan ketakutannya mendapatkan 'Tidak Menarik'
Gerakan itu memberikan tekanan luar biasa di kalangan admin, sehingga dalam waktu 9 bulan 10 hari akhirnya mental admin luntur dan runtuh juga. Mental admin brojol. Mungkin admin ketakutan nantinya Prof Felix Tani akan merangsek kantor admin, bikin kerusakan, dan melakukan demo berjilid dan berpidato tak tentu arah di halaman parkir sehingga merusak taman.Â
Bisa dibayangkan kerugian materiil admin. Harga 1 laptop sekarang bisa mencapai 15 juta, satu set meja dan kursi 5 juta, pot bunga 2 juta, dispenser plus tabung galon bisa 2 jutaan. Belum lagi kehilangan foto-foto kenangan keluarga dan pacar resmi dan gelap para admin yang ditempel pada masing-masing board di ruang kubikel kerjanya.
Selain kerugian materiil, juga non-materiil, seperti tidur tak kenyang, makan tak nyenyak. Hari-hari dalam bekerja dihantui teror tanpa henti oleh Prof Felix Tani. Masih untung kalau adminnya berbodi subur seperti Kevin Anandhika Legionardo yang bongsor itu, dia bisa langsing ideal karena stress banyak mikirin teror Prof Felix Tani. Tapi bagaimana dengan admin lainnya, plus COO Nurul Uyuy yang kecil mungil? Mereka akan mengkerut seperti mumi !
Apa mau dikata, nasi sudah jadi lontong dan sebagian lagi jadi rengginang.
Penghapusan itu sungguh kejaaam! kejaaam! Telah mengorbankan admin. Selain itu juga mengorbankan pilihan saya yang lebih suka ada rate "Tidak Menarik".
Bagi saya, rate 'Tidak Menarik' sangat dibutuhkan dalam menilai. Dengan 'tidak menarik' orang bisa diberikan ruang istirahat, ambil nafas, bisa rokok-rokok dulu ditengah aktifitas Menarik, atau sebelum melanjutkan "Menarik".
Selain itu, 'Tidak Menarik' memberikan waktu recovery bagi pembaca apabila hujan lebat,badan meriang, istri melahirkan, ada kondangan, ikut demo, dapat giliran vaksin di RT, dan lain-lain. Jangan paksa orang untuk terus "Menarik" karena kondisi setiap orang tidak sama.
Okelah, kalau rate "Tidak Menarik" dihapus. Lalu apa gantinya?Â
Saya usulkan dua rate baru , yakni ; "Mendorong" dan "Tidak Mendorong".
Rate 'Mendorong' lebih murah, tanpa dukungan property tambahan. Bisa langsung bersentuhan pada obyek. Sementara 'Tidak mendorong' memberikan ruang bagi orang untuk terlibat dalam aktifitas, atau terlibat dalam aktifitas tapi cuma pura-pura mendorong agar tidak kehilangan tenaga, tidak capek tapi tetap dapat nama.
Saya berharap, admin tidak tunduk pada tekanan Prof Felix Tani. Kalau pun admin tunduk pada tekanan beliu, admin juga harus tunduk pada tekanan saya.
Demi kiyan pendapat, keberatan, sekaligus solusi dari saya.
Semoga admin menerima dengan tabah.
----
Peb05/062021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H