Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kehebatan Mas Menteri Nadiem "Langkahi" Para Profesor Doktor

30 April 2021   01:01 Diperbarui: 1 Mei 2021   07:58 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kini justru Mas Menteri Nadiem Makarim jadi pemimpin di kementerian hasil penggabungan dua kementerian, yakni Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Ristek. Tanggung jawab dan bebannya sangat berat dibandingkan sebelumnya.  Beban tersebut tidak akan diberikan kepada orang yang dipandang tidak mampu menurut kacamata Presiden Jokowi.

Keterpilihan Mas Menteri Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek lagi-lagi "melangkahi" para akademisi-peneliti bergelar profesor doktor. Kacamata presiden sebagai seorang pemimpin dalam melihat kemampuan seseorang pun lagi-lagi diluar kemampuan cara pandang banyak pihak.

Lalu apa kehebatan Nadiem Makarim sehingga terpilih jadi menteri? Ada adigium : "Banyak orang yang dipandang mampu, tapi sedikit orang yang dipilih". Kehebatan Nadiem Makarim adalah mampu terpilih jadi Mas Menteri di Kemendikbud-Ristek.

Kalau aku sih rapopo...

----

Peb30/04/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun