Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi 'Hobi' Bikin Sesak Nafas

21 April 2021   10:33 Diperbarui: 21 April 2021   10:39 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo, sumber gambar: kompas.com

Tak ada yang salah dalam melakukan reshuffle kabinet karena hal itu merupakan hak prerogatif presiden yang dilindungi undang-undang, siapa pun presidennya. Sebagai pemimpin yang visioner, Jokowi memiliki kekurangan yakni lemah dalam mengartikulasikan secara jelas kepada publik awam tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dan ingin dicapai dalam keputusan politiknya, termasuk dalam melakukan reshuffle kabinet. Hal ini salah satu yang membuat sebuah reshuffle kabinet bikin sesak nafas banyak pihak.

Para politisi dan pengamat boleh saja sesak nafas karena tendensinya, tapi jangan sampai rakyat yang sesak nafas  dalam waktu lama karena ketidaktahuan mereka atau ketidakjelasan informasi dan komunikasi tentang langkah pemerintah. Hal itu tidak baik bagi kesehatan kepercayaan rakyat pada pemerintahan, dan berpotensi terciptanya wacana-wacana yang kontra produktif pada pembangunan di tingkat akar rumput.

Semoga saja reshuffle kabinet nanti bukan semata pengumuman nama para menteri, namun  lebih dari itu, yakni penjelasan suatu konsep baru menghadapi dinamika cepat dalam pembangunan yang sedang berjalan, dan langkah-langkah serta target yang akan dibebankan kepada para menteri baru. Dengan begitu, rakyat tak lagi merasakan sesak nafas.

Demi negeri ini kalau cuma aku dan kamu yang sesak nafas sih rapopo. Lho, kok ajak-ajak aku sih, beib? Iiiih, sesak nafas sendirian itu nggak asyik, tauu!

---- 

peb21042021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun