Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati,
Saya adalah salah satu penggemar sepakbola nasional, dan tidak malu disebut pendukung garis keras Timnas Indonesia, walau sampai saat ini Timnas Indonesia belum bisa berbicara banyak  di tingkat Asia, apalagi Dunia.
Saya mengikuti perkembangan sepakbola nasional melalui berbagai media, termasuk media sosial facebook dan twitter. Saya masuk berbagai grup facebook komunitas pendukung Timnas Indonesia yang jumlah anggotanya ribuan. Salah satu grup namanya "LIVE TIMNAS INDONESIA" memiliki anggota 495.380 (empat ratus sembilan puluh lima ribu tiga ratus) Â akun/orang yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dari kota hingga ke pelosok negeri, bahkan orang Indonesia yang tinggal/bekerja di luar negeri. Â
Semua hal terkait perkembangan klub sepakbola nasional  dan Timnas Indonesia dibahas di grup facebook itu, sehingga terjalin sharing informasi dan interaksi maya antar sesama anggota.
Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati,
Kami sangat cinta sepak bola nasional, cinta Timnas Indonesia, cinta Indonesia! Lewat kecintaan pada Timnas Indonesia tersebut tergambar kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia. Sepakbola nasional turut menyatukan seluruh elemen anak bangsa dalam bingkai NKRI.
Ketika sepakbola Indonesia mengalami mati suri karena Liga 1 Indonesia 2020 dihentikan, kemudian terjadi penundaan Piala Dunia U20 di Indonesia 2021, dan Piala Asia U23 serta Piala Asia U16 Â kami para pendukung Timnas Indonesia sangat kecewa, tapi bisa memaklumi karena pandemi Covid 19 melanda seluruh dunia. Namun ditengah kondisi dan situasi sulit itu, kerinduan untuk menyaksikan Timnas Sepakbola Indonesia tidak padam.
Ketika pemerintah melalui Menpora dan PSSI akan mengadakan turnamen sepakbola Menpora Cup 2021, kami menyambut dengan antusias dan gembira. Sebelum turnamen itu digulirkan berbagai informasi dan pembahasan sangat ramai dibicarakan di grup. Â
Namun saat turnamen Menpora Cup itu sudah berlangsung, sebagian besar pencinta sepakbola nasional kecewa karena siaran langsung dari televisi swasta yang ditunjuk selalu diacak, dan adanya faktor teknis -- keterbatasan jangkauan pancaran televisi dan internet tidak mencapai pelosok negeri.Â
Kami memahami turnamen Menpora Cup itu terselenggara karena adanya sponsor, dan hanya satu televisi swasta yang ditunjuk untuk menyiarkan merupakan bagian dari bisnis. Selain lewat televisi, siaran bisa ditonton menggunakan aplikasi video dalam  smartphone --- yang berarti perlu sinyal internet yang kuat. Ini juga terkait bisnis.
Kondisi masyarakat pendukung sepakbola nasional banyak keterbatasan, baik aspek  geografis, aspek teknis peralatan televisi maupun dana pembelian kuota internet (bila menyaksikan lewat smartphone). Di sisi lain, mereka sangat ingin menyaksikan setiap pertandingan Menpora Cup tersebut secara gratis dan lancar (siarannya tidak diacak pihak operator penyiaran/televisi).
Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati,
Kami meminta kepada Bapak untuk mengambil kebijakan supaya pihak televisi swasta pemegang satu-satunya hak siaran turnamen itu tidak mengacak siarannya. Selain itu siaran langsung juga melibatkan televisi milik pemerintah (TVRI) yang pancarannya luas, sehingga masyarakt punya pilihan/alternatif saluran siaran. Dengan demikian semakin banyak masyarakat--sampai ke pelosok negeri ini bisa menyaksikan siaran langsung Menpora Cup di rumah masing-masing.
Saat ini turnamen sepakbola Menpora Cup sudah akan memasuki babak perempat final. Kami ingin sisa pertandingan itu sampai final, siaran langsung (live) bisa disaksikan masyarakat secara lancar dan luas sampai pelosok negeri.
Saya secara pribadi lebih beruntung karena tinggal di ibukota provinsi, sehingga tidak mengalami kendala teknis peralatan dan dana untuk menyaksikan semua pertandingan tersebut.
Lewat  ini saya berharap Bapak Presiden mengetahui keluhan dan harapan besar para pecinta sepakbola nasional dari segala penjuru negeri ini, kemudian membuat kebijakan yang menjadikan masyarakat pendukung sepakbola nasional secara luas bisa menyaksikan kelancaran siaran langsung itu seperti saya.  Kalau mereka bisa ikut bahagia, aku sih rapopo Pak Presiden.....
Demikian surat ini saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan cara  penyampaian.
Terimakasih
Salam
Pebrianov, pecinta sepakbola nasional Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H