waktu tak pernah lupa membawa peristiwa
bersama ciptakan ruang
lalu mereka pahat dan ditempelkan airmata
sebagai tanda tak lekang
ruang setia pada batas
disepanjang defenisi dimensi
sekuat genggam imajinasi
membahu meramu titik tuntas
seringkali kesedihan bertanya
untuk apa mereka mencipta
kalau airmata dijadikan penggembira
pengolok-olok luka
sesekali kegembiraan bertanya
untuk apa mereka mencipta
kalau airmata hiasan berhala
membiaskan suka cita
pun masing-masing memiliki jeda
untuk sekejap saling bicara pada jiwa
walau keduanya bukan tanpa cela
namun tak seharusnya diukir airmata
----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H