Sementara di lini belakang, center back Yanto Basna seringkali melakukan blunder. Dua gol Vietnam ke gawang Timnas Indonesia merupakan hukuman dari aksi blunder Yanto Basna.
Gaya permainan Timnas Indonesia seperti itu tanpa perubahan dari babak pertama sampai akhir memudahkan Timnas Vietnam mengembangkan gaya permainan blok ke blok hingga mampu menggali kuburan yang dalam untuk Timnas Indonesia, sekalian menjebloskannya.
Hal ini makin parah karena Coach Simon Mc Menemy yang sama sekali tidak segera melakukan perubahan strategi, misalnya dengan pergantian pemain yang bertipe lebih menyerang. Entah apa yang ada di pikiranya saat Timnas tertinggal dan para pemain di lapangan dalam tekanan serta kehilangan visi bermain.
Lubang kubur yang dalam buatan Timnas Vietnam itu menjadikan Timnas Indonesia menempati urutan juru kunci Grup G zona Asia dengan nilai 0, memasukkan 3 gol, dan kemasukan 14 gol. Hampir mustahil Timnas Indonesia lolos dari grup G kualifikasi Piala Dunia kali ini.
Sisa laga Timnas Indonesia nanti hanya menjadi ajang syarat memenuhi jadwal pertandingan, sembari mencari pengalaman bertanding internasional.
"Tapi sampai kapan ini terus terjadi? Â Sampai kapan, Bang Oma? Aauggh!"
"Aku rapopo, Ani...."
"Tidak Bang Oma! Tidaaaak!"
----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H