Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kejutan Joget Prabowo pada Debat Capres Kedua

17 Februari 2019   12:42 Diperbarui: 17 Februari 2019   14:12 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat capres kedua menampilkan kandidat capres tanpa pendampingan cawapres.  Tak ada bantuan bisik-bisik dari "soulmate". Jadi ini murni Head to Head para Capres. Tentu saja akan jadi ajang debat yang seru melihat dua petarung ini menampilkan dirinya secara utuh di depan banyak orang.

Pada debat kedua ini isu yang diangkat pun berbeda dibandingkan dengan Debat Capres pertama. Jadi, ini merupakan sesuatu yang baru. Para kandidat presiden mau tidak mau harus mempersiapkan diri secara khusus, karena tidak ada yang membantu menambah atau meluruskan pernyataan yang sudah dilontarkan ke pihak lawan dan publik. 

Kalau blunder tidak ditanggung. Barang yang sudah dijual tidak dapat diminta kembali. Bila sakit..eeh blunder berlanjut, cuma bisa  hubungi kontituen usai ajang depat.

Prabowo punya cara untuk mengalihkan perhatian publik bila dia blunder atau grogi. Yakni dengan cara berjoget, seperti yang telah dia lakukan di ajang Debat Capres pertama.

Joget bukan hal asing Prabowo. Dalam acara-acara keluarga besarnya, joget bersama sudah jadi "menu" wajib. Misalnya saat Natal keluarga.

Begitu juga semasa Prabowo jadi tentara. Biarpun tentara identik dengan disiplin, kaku, serius, namun seringkali diadakan joget bersama di dalam kesatuan untuk menghibur diri. Soal kelenturan badan atau kepandaian joget itu urusan nomor keseribu. Yang penting bisa mencairkan susana..Eeh, suasana agar menjadi lebih santai.

Pada Debat Capres kedua, selain pembahasan materi debat dan adu gagasan, yang ditunggu publik adalah Joged Prabowo. Akan seperti apakah Joget Prabowo dikala tidak didampingi soulmatenya, Sandiaga Uno? Lebih eksotis kah? Aaw!

Soal capres berjoged tidak ada larangan. Sampai detik ini, KPU dan Bawaslu tidak pernah mengeluarkan larangan Joget Debat Capres. Sang Capres mau koprol berguling-guling di lantai debat pun tidak dilarang. Bayangkan seorang pemain bola usai mencetak gol, bisa loncat-loncat, joget, lari-lari kayak tikus menginjak bara puntung rokok namun wasit tak melarang. Penonton pun senang. Iklan pun berkedap kedip riang.

Begitu juga pada debat capres kedua, tanpa Sandiaga Uno, Prabowo jangan takut berjoget. Karena Joget adalah hak asasi individu yang dilindungi undang-undang perjogetan dunia dalam mengeskresikan dirinya, heu heu heu...Terlepas latarbelakang munculnya joget itu--apakah karena grogi, blunder, menghibur diri atau memang sedang nganu. Yang penting penonton hepi. Suasana panggung pun jadi cair.

Jokowi memiliki banyak prestasi kerja dibandingkan Prabowo. Oleh karena itu, Prabowo harus sadar diri. Dia tak punya semua itu. Dia harus tampil beda agar tetap dipandang publik, yakni menunjukkan keunggulannya berjoget sendiri. Jadi bukan pada prestasi gagasan atau kerja.

Semua itu untuk membuat dirinya tak tenggelam dalam prestasi Jokowi, maka Prabowo harus berjoget di panggung Debat Capres. Kalau bukan Prabowo, siapa lagi? Kalau tidak pada debat capres, kapan lagi?

Rakyat Indonesia boleh dianggap sebagian besar hidup miskin. Ttampang boleh Boyolali atau Grobongan. Indonseia boleh saja punah tahun 2030. Ratna Sarumpaet boleh saja tak dijenguk.  Tapi joget mesti jalan terus, agar menjadi macan joget Asia. 

Ini trik. Mirip iklan produk yang mampu meraup banyak pandangan mata penonton. Diharapkan publik menjadi tertarik dengan Prabowo, dan kelak memilihnya menjadi Presiden Joget Indonesia.

Kalau aku sih rapopo.

---
Rumah Makan Padang, Peb17/02/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun