hujan tak henti.
sebagian moda berhenti
penumpang berteduh menepi
meraih hangat seduhan warung kopi
satu sosok di tepi
menantang rinai tak henti
menjalankan hari-hari
menyusun mimpi di garis sepi
dia tak pernah berhenti
sampai angin menikam diri
berpura jadi sahabat pori-pori
namun meremukkan sendi
---
peb.bandung13/01/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!