"Sungguh kejam dirimu Kevinso ! Kau yang memulai K-Reward, kau pula yang melanjutkannya. Lalu apa artinya aku selama ini bagimu?"
"Maaf, kau salah mengerti...dengar dulu penjelasanku Pebricio..pliss, dengarkan aku."
"Tidak, Kevinso. Semua sudah jelas. Semua terpampang di tulisanmu.Kau memang tak berperasan! "
"Pliss Pebricio, sekali ini dengarkan aku.."
"Tidak! Bagiku, sekali Tidak, tetap Iya, selamanya Kevinso. Camkan itu!
---
Tahukah andan wahai bala Kompasianer? Bahwa admin Kompasiana telah dengan tega membuat Drama layaknya telenovela?
Sungguh tak disangka. Tak dinyana. Tak diduga. Tak dikira. Teganya admin Kompasiana melakukan itu pada kita.
Dikutip dari berita resmi Kompasiana ; "Di bulan Desember kami pernah bertanya kepada Kompasianer, apakah K-Rewards akan tetap dilanjutkan atau tidak. Sesungguhnya pertanyaan itu memang hanya sekadar basa-basi, biar drama seperti netizen pada umumnya." (sumber A1)
Drama itu nyata, sodara-sodara. Bahkan menjadi telenovela, yang artinya bersambung terus sampai nganu.
Kalau admin Kompasiana bermain drama, sebenarnya Kompasianer juga bermain drama. Berbagai tulisan menginginkan K-Rewards terus dilanjutkan sebenarnya juga merupakan drama semata. Mengapa? Karena tanpa ditulis, hati mereka tetap kueukeuh ingin K-Reward terus dilanjutkan sampai matahari terbit dari belahan bumi utara. (Baca Ulasannya Disini).
Lalu, apa arti drama itu bagi kita semua (kompasianer dan admin)? Banyak dan beragam!
Tapi tak perlulah saya jelaskan satu persatu karena ini bersifat relatif. Setiap kompasianer punya rasa yang berbeda. Model cinta yang unik. Strategi anu yang tidak biasa. Gaya main yang tidak nganu.
"Lalu apa yang harus aku lakukan Kevinso?"
"Marimar, ingatkah dirimu pada sebuah kalimat Leonel Richie dalam "Still" ? Â
We played the games that people play
We made our mistakes along the way
Somehow I know deep in my heart
You needed me..
Dan karena "mistakes" 2018 itu, maka pada tahun 2019, ada penambahan hadiah nominal K-Rewards dua kali lipat khusus pada "Topik Pilihan".
Ini sungguh drama telenovela yang menyesakkan dada, paha dan ceker. Artinya, kita tidak boleh membiarkan drama itu berlalu begitu saja. Jadi, tidak ada cara lain. Terus menulis!!
Kalau ada kompasianer yang tidak sempat, aku sih rapopo...
---
Pebricio, 9/01/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H