Seringkali yang muncul justru wajah Raisa, Awkarin, Maria Ozawa atau Miyabi, dan Mia Khalifa. Saya bersyukur tidak muncul wajah Sule dan Andre, atau Vincent dan Desta karena bisa dipastikan metode ilmu ghaib saya akan hancur berantakan karena tertawa sendiri.Â
Ilmu gaib sangat pantang tertawa sendiri karena akan dianggap waras seperti manusia normal oleh komunitas pakar keilmuan gaib. Umumnya ilmu gaib harus bersikap dingin, jaim, dan sok tak kenal pihak lain. Tidak boleh menjalin emosi atau romantisme dengan obyek yang diterawang. Peraturan ini keluar setelah Dewan Kehormatan Pakar ilmu gaib belajar dari kesalahan Demi Moore dan Patrick Swayze dalam filem "Ghost".Â
Walau relatif sulit melakukan prediksi karena berbaga faktor tersebut, namun demi menghormati kepercayaan teman, maka saya tetap kerjakan. Ini juga sebagai pertanggungjawaban jabatan saya selaku Profesor dalam ilmu Ghaib di dunia maya. Disinilah kepakaran saya diuji, dan integritas saya dipertaruhkan.Â
Selain itu ada misi kegaiaban, mirip sifat humanis, yakni dengan membuat prediksi pemenang, maka si pemenang sejak jauh hari bisa mempersiapkan selamatan di kampungnya. Â Dia bisa pesan catering, sewa kursi dan tenda, mencetak undangan, tata rias dan dekorasi, serta beli celana baru untuk acar selamatan kemenangannya.
Metode Ilmiah Prediksi GaibÂ
Dalam menentukan nama-nama pemenang Kompasiana Award ini, saya menggunakan metode etnografi  gaib atau yang disebut etnography gaib method.  Metode ini menempatkan saya sebagai pihak yang diamati secara utuh.Â
Saya menjadi para nominee itu secara ghaib  dengan memasuki roh mereka, untuk merasakan sensasi, memahami  dinamika emosi, harapan  dan impian mereka. Untuk hal tersebut, saya dipantangkan membawa referensi apapun karena bisa merusak obyektifitas saya sebagai mereka. Jadi, ketika saya memasuki tubuh dan jiwa para nominee, pikiran saya harus kosong.Â
Dengan metode itu saya berusaha mengumpulkan semua data  sebagai para nominee. Apa yang mereka lakukan dan pikirkan, termasuk segala kebiasaan-kebiasaan mereka selama menjadi nominee. Dari pengalaman menjadi setiap nominee itu itu saya jadikan data, kemudian saya olah.  Akhirnya didapatlah nama-nama pemenangnya, sebagai berikut : pertama, Â
- Best in Citizen Journalism diraih oleh
- Best in Opinion, diraih oleh
- Best in Specific Interest, diraih oleh
- Best in Fiction, diraih oleh
Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang yang namanya sudah disebutkan diatas. Â Proficiat. Anda adalah orang-orang pilihan yang kini menjadi rujukan bagi semua kompasianer.Â
Bagi pembaca yang merasa kesulitan membaca nama para pemenang, saya maklumi karena ilmu gaibnya belum khatam. Untuk itu saya sarankan belajar ilmu gaib lebih tekun lagi.Â
Beberapa buku ilmu gaib saya bisa dijadikan acuan belajar. Pembaca bisa mendapatkannya di kantor admin kompasiana, atau toko celana terdekat. Bisa juga pesan online secara gaib. Aku sih rapopo...