Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal, Banyak Orang Mati Berdiri

21 November 2018   06:31 Diperbarui: 21 November 2018   06:34 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ; tribunnews.com

Kenapa bisa mati berdiri? Kenapa matinya tidak  berbaring atau duduk?

Jawabannya ; karena saat mendengar kabar Timnas Indonesia lolos ke semifinal, posisi mereka sedang berdiri. Gubrak! Begitu kagetnya mereka pun langsung mati berdiri. Mereka tak sempat lagi mengambil kasur dan bantal kemudian berbaring untuk mati.  

Yang kemudian jadi persoalan turunannya adalah, bagaimana mengurusnya? Apakah Timnas Indonesia harus bertanggung jawab?

Yang mengurusnya tentu saja para keluarga dan kerabat terdekat, sesuai tata cara yang umumnya mereka lakukan.

Dan, persoalan "mati berdiri" itu bukanlah tanggung jawab Bima Sakti selaku "coach itu pelatih" (kata Edy Rahmayadi). 

Bukan tanggung jawab Hansamu Yama selaku kapten tim. Bukan tanggung jawab Andritany Ardhiyasa atau Awan Setho selaku kiper. Bukan tanggung jawab Kurniawan Dwi Julianto dan Kurnia Sandy yang "cuma" asisten coach itu pelatih. Jangaannnn! Tidak boleh itu.

Jangan pula meminta tanggung jawab Febri Hariyadi, Stefano Lilipaly, Riko Simanjuntak, Alberto Goncalves, dan kawan kawan karena itu akan berakibat salah alamat tuntutan! 

Tugas pemain Timnas Indonesia adalah berusaha memenangkan setiap pertandingan. Mereka tidak perduli dengan berbagai komentar berupa makian, hujatan, dan sumpah serapah lainnya.

Sementara, tugas penonton adalah mendukung Timnas Indonesia berlaga. Kalau kemudian ada yang mati berdiri, harus tanggung sendiri. Jangan pernah membawa Mack Erroth, karena itu sia-sia.

--- 

Salam sepakbola!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun